Akses Pendidikan Terhambat, Siswa SP Prode 3 Plampang Rela Kotor dan Terjatuh di Jalan Berlumpur

oleh -327 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (13 November 2025) – Setiap pagi, sejumlah siswa SMP, SMA/MA, dan SMK di Desa SP Prode 3, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, harus berjibaku melintasi jalan rusak dan berlumpur demi bisa sampai ke sekolah. Pemandangan serupa terus terjadi setiap tahun, terutama saat musim hujan tiba.

Pantauan di lapangan, tampak para siswa berseragam sekolah menuntun sepeda motor mereka yang terjebak di kubangan lumpur. Beberapa di antaranya bahkan harus saling membantu mendorong motor rekan-rekannya agar bisa keluar dari jebakan tanah becek.

Akses jalan yang dilalui para pelajar itu menghubungkan Desa SP Prode 3 dan Pamunga menuju pusat Kecamatan Plampang. Selain digunakan pelajar, jalur tersebut juga menjadi satu-satunya akses ekonomi masyarakat untuk menuju ke ibu kota kecamatan.

“Setiap hari kami lewat jalan seperti itu,” kata Ria, siswi SMA Negeri 1 Plampang, kepada media ini, Rabu (12/11/2025).

Ria mengungkapkan, setiap kali melewati jalan tersebut, ia dan teman-temannya harus melepas sepatu agar tidak kotor terkena lumpur. Namun, meski berhati-hati, seragam dan rok sekolah kerap terkena cipratan lumpur.

“Kadang kami juga pernah jatuh. Pernah juga gagal berangkat sekolah karena motor tidak bisa lewat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa SP Prode 3, Idris S. Hasan, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, jalan itu merupakan urat nadi ekonomi masyarakat sekaligus jalur utama bagi anak-anak sekolah.

“Kondisinya sudah lama rusak. Saat hujan turun, jalan jadi seperti kubangan lumpur dan sulit dilalui kendaraan,” jelas Idris.

Ia menambahkan, pemerintah desa sudah berulang kali melaporkan kondisi jalan tersebut ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang nyata.

“Sudah beberapa kali kami ajukan dan beberapa kali bupati berganti, tapi belum juga ada realisasinya,” keluhnya.

Masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan itu agar anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan kegiatan ekonomi warga tidak lagi terhambat. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *