Sekda Sumbawa Tinjau Progres Renovasi Sekolah Rakyat, Siap Launching 30 September 2025

oleh -210 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9 September 2025) — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. H. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.A.P., sore ini meninjau langsung progres renovasi dan pembangunan fasilitas Sekolah Rakyat di SMPN 4 Sumbawa. Ikut mendampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Syarifah, S.Sos., M.Si., serta Dr. Rusmayadi, S.Kep., Ners., M.P.H.

Dalam peninjauan tersebut, Sekda memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang telah tiba di lokasi. Sebanyak 7 truk perlengkapan sudah mulai diturunkan, yang terdiri dari tempat tidur, lemari, meja, dan kursi untuk mendukung kebutuhan asrama dan ruang belajar siswa.

Sekolah Rakyat ini dirancang khusus untuk menampung anak-anak usia sekolah (6–12 tahun) dari keluarga kurang mampu, berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya pada kelompok Desil 1 dan Desil 2.

Dari total 109 calon siswa yang didaftarkan, sebanyak 75 anak ditetapkan sebagai peserta setelah melalui proses verifikasi dan home visit oleh tim Dinas Sosial bersama SDM Program Keluarga Harapan (PKH).

“Semua siswa Sekolah Rakyat akan diasramakan, sebagai upaya untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan terintegrasi, khususnya bagi anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi rendah,” ujar Dr. Budi Prasetiyo di sela kunjungannya.

Sekolah Rakyat ini akan mengakomodasi 3 rombongan belajar (rombel), dan secara resmi akan diluncurkan pada 30 September 2025.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap, keberadaan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi konkret dalam menekan angka putus sekolah serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.

Di tempat yang sama Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Syarifah, S.Sos., M.Si.,menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung program pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan.

Anak-anak dari keluarga rentan tidak hanya membutuhkan bantuan sosial, tapi juga akses pendidikan yang layak. Sekolah Rakyat ini hadir sebagai bentuk kepedulian dan intervensi pemerintah, agar mereka tidak tertinggal dalam hal pendidikan dan pembangunan karakter, ujar Syarifah.

Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi calon siswa dilakukan secara ketat melalui pendekatan berbasis data dan kunjungan lapangan.

Kami melakukan home visit bersama SDM PKH untuk memastikan bahwa anak-anak yang diusulkan memang benar-benar layak dibantu. Dari 109 calon, akhirnya 75 anak yang memenuhi kriteria kami ajukan ke Kementerian Sosial,” tambahnya.

Dengan sistem asrama yang diterapkan, Dinas Sosial berharap lingkungan belajar para siswa akan lebih kondusif dan terpantau secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga pembentukan karakter dan kebiasaan hidup bersih dan sehat. (SR)

victoria pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *