Sumbawa Barat, Samawarea.Com (17/2/2025) – CV. Empat Putri yang mengerjakan proyek Rekonstruksi Jalan Sudirman hingga saat ini belum dapat menyelesaikan pekerjaannya, meskipun telah diberikan waktu tambahan melalui adendum. Pekerjaan yang seharusnya selesai pada tanggal 31 Desember 2024 lalu itu kini sudah memasuki hari ke-48 sejak masa adendum dimulai, dengan waktu yang tersisa hanya dua hari lagi.
Pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp7,3 milyar lebih ini seharusnya telah selesai pada akhir tahun lalu, namun berbagai kendala teknis dan administrasi membuat progres pekerjaan terhambat. Dengan berlalunya 48 hari tambahan tersebut, pihak kontraktor, CV. Empat Putri, terpaksa harus menanggung denda harian sebesar Rp7,3 juta sesuai ketentuan dalam kontrak.
Jika dihitung selama 48 hari, total denda yang harus dibayar oleh CV. Empat Putri mencapai lebih dari Rp350 juta lebih. Denda ini masih akan terus berjalan hingga pekerjaan tersebut selesai, meskipun tinggal sedikit lagi yang perlu diselesaikan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa Barat, Burhan Harahap, ketika dikonfirmasi, mengungkapkan bahwa meskipun pekerjaan Rekonstruksi Jalan Sudirman yang dikerjakan oleh CV. Empat Putri belum selesai, progresnya sudah mencapai 98%. Hanya tinggal beberapa bagian yang perlu diselesaikan untuk mencapai 100%. Namun demikian, denda tetap berlaku sesuai dengan peraturan yang ada hingga pekerjaan selesai dengan sempurna.
“Benar, sampai saat ini pekerjaan rekonstruksi Jalan Sudirman yang dikerjakan oleh CV. Empat Putri belum selesai. Namun sudah 98% dan tinggal sedikit lagi. Selama belum selesai, denda sesuai aturan tetap berjalan. Mereka sudah mendapat adendum karena gagal selesai tepat waktu,” jelas Burhan Harahap.
Pekerjaan proyek ini juga sempat mengalami kendala terkait pemasangan bahu jalan yang berada di depan usaha warga, namun setelah dilakukan komunikasi yang baik, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan pekerjaan dapat dilanjutkan. Burhan menambahkan, jika seandainya tidak ada titik temu antara pihak kontraktor dan warga, maka kemungkinan besar volume pekerjaan akan dialihkan ke tempat lain. Namun, pihaknya bersyukur karena masalah tersebut akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Dari pantauan dari media ini menunjukkan bahwa terdapat ada pekerjaan trotoar didepan rumah pak Wahyudin yang belum selsai dan ada juga pekerjaan yang sudah selesai namun sudah rusak, terlihat Beberapa titik pada trotoar juga terlihat rusak dan amblas, seperti yang terjadi di samping bengkel depan Kantor Kelurahan yang cukup panjang. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, mengingat trotoar yang sudah rusak menjadi potensi bahaya bagi para pengguna jalan.
Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Sudirman ini diharapkan segera selesai dalam waktu yang tersisa, agar dapat mengurangi dampak buruk akibat terlambatnya penyelesaian serta mengurangi denda yang terus berjalan. Pihak terkait pun diharapkan terus melakukan pengawasan agar kualitas pekerjaan yang tersisa dapat sesuai dengan standar yang ditetapkan, demi kenyamanan dan keselamatan warga.






