Identifikasi Kekurangan, KPU Sumbawa Gelar FGD Evaluasi Tahapan Pelaksanaan Pilkada

oleh -314 Dilihat
0-0x0-0-0#

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (17 Februari 2025) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa menggelar Evaluasi Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tahun 2024, Senin, 17 Februari 2025. Kegiatan yang berlangsung di Grand Sumbawa Hotel ini dibuka oleh Sekda Sumbawa mewakili Bupati.

Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, Syamsi Hidayat S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi KPU pusat. Dalam forum ini, pihaknya dapat mengevaluasi tugas yang telah dijalankan sehingga dapat mengidentifikasi kekurangan serta kelemahan dalam pelaksanaan berbagai tahapan Pilkada, dari awal hingga akhir. “Masukan dari FGD ini akan menjadi acuan untuk membenahi tugas dan fungsi KPU di masa depan,” ungkap Syamsi.

Syamsi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan tugas demi mensukseskan Pilpres, Pileg, dan Pilkada.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, serta semua elemen lainnya yang berperan dalam menjaga situasi agar tetap kondusif, serta insan pers yang terus mempublikasikan informasi edukatif dan menyejukkan.

Sekda Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo S. Sos., M.AP, menyampaikan bahwa berbagai tahapan Pilkada telah dilalui dengan baik, dan puncaknya adalah pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam mengubah status Sumbawa dari kategori rawan menjadi aman.

“Untuk merubah situasi rawan menjadi aman memang membutuhkan waktu, namun berkat kedewasaan kita semua dalam memahami demokrasi sebagai sesuatu yang indah, kita bisa melaksanakan Pilkada yang sukses dan aman,” ujarnya.

Budi berharap, melalui FGD ini, akan melahirkan rekomendasi yang dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah, yang nantinya dapat dijadikan gambaran untuk perbaikan pelaksanaan pemilu di masa mendatang.

“Koordinasi dan komunikasi antar pihak harus terus ditingkatkan agar pelaksanaan pemilu di masa depan bisa lebih baik,” pungkasnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *