SUMBAWA BESAR, samawarea.com (18 Oktober 2023) – Kekeringan yang melanda Kabupaten Sumbawa membuat sejumlah wilayah mengalami krisis air. Banyak sumber mata air menyusut dan sebagiannya hilang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat.
Karena luasnya wilayah dan keterbasan personil, membuat upaya ini belum optimal. Kondisi ini memantik respon sejumlah pihak. Salah satunya Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa. Hampir setiap hari Bank milik daerah ini menerjunkan tim beserta mobil tangki air bersih. Bekerjasama dengan BPBD, tim menyambangi ratusan lokasi kekeringan.
Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa, Yenny Juliana kepada samawarea.com, Rabu (18/10), mengatakan, bahwa NTB merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan kekeringan. Dan saat ini kekeringan melanda sejumlah daerah di NTB, sehingga masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini menjadi perhatian serius Bank NTB Syariah.
Untuk itu semua kantor cabang termasuk Sumbawa disiapkan masing-masing 1 mobil tanki air bersih. Tujuannya untuk membantu dan mengatasi persoalan masyarakat terutama kebutuhan air bersih. Sejauh ini Bank NTB Syariah Sumbawa telah mendistribusikan air bersih di puluhan titik kekeringan.
Berdasarkan data tahun ini, ungkap Yenny—sapaan bankir muda ini, tercatat sudah 59 dusun yang mendapat distribusi air bersih dari Bank NTB Syariah Sumbawa. Puluhan dusun tersebut tersebar di 31 desa dan 14 kecamatan. Yakni Kecamatan Alas Barat, Alas, Buer, Utan, Moyo Utara, Moyo Hulu, Moyo Hilir, Sumbawa, Unter Iwis, Batu Lanteh, Lape, Lopok, Plampang dan Maronge.
Dari data ini juga terdistribusi 275 tanki atau 2.750.000 liter air bersih. “Distribusi air bersih ini akan terus dilakukan ke beberapa kecamatan lainnya. Ini bentuk kepedulian dan konstribusi Bank NTB Syariah untuk masyarakat dan daerah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, banyak program social yang telah dilakukan Bank NTB Syariah Sumbawa. Selain distribusi air bersih, juga memberikan bantuan rehab masjid, kegiatan kemasyarakatan, bantuan untuk korban bencana alam, bantuan daging kurban, penanaman pohon, dan lainnya. (SR)






