Launching 5 Motor Listrik, UTS Langsung Dapat Pesanan 30 Unit  

oleh -146 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (5/6/2020)

Sepeda motor listrik yang dikembangkan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berkolaborasi dengan UKM lokal, menarik minat masyarakat. Tidak hanya tampilannya yang modis, tapi juga ‘kehebatan’ motor yang diberi nama NgebUTS ini setara dengan buatan pabrikan modern. Selain produk lokal, juga ramah lingkungan karena bebas dari polusi udara maupun suara. Pada masa pandemic ini, UTS berhasil membuat 5 unit sepeda motor listrik. Hasil karya ini diluncurkan Gubernur NTB dalam acara Soft Launching NgebUTS di Kantor Bupati Sumbawa, Jumat (5/6/2020). Acara ini dihadiri langsung Bupati Sumbawa, Kapolda NTB, Kajati NTB, para pejabat Pemprov NTB, Rektor UTS dan sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Sumbawa. Seiring dengan dilaunchingnya sepeda motor itu, pesanan berdatangan. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 30 unit.

Baca Juga  Resmikan Sirkuit Lantan 459, Bang Zul : NTB ini Provinsi Kecil Tapi Diisi Jiwa Bercita-cita Besar

Rektor UTS, Dr. Chairul Hudaya saat diwawancarai samawarea.com, mengakui adanya pesanan tersebut. Pesanan ini datang langsung dari Gubernur NTB sebanyak 17 unit, dan selebih dari masyarakat umum, sehingga jumlah total sementara ini mencapai 30 unit. Untuk menyelesaikan pesanan tersebut, ungkap Bang Irul—akrab Rektor muda ramah ini, Tim NgebUTS harus bekerja keras. “Insyaa Allah kurang lebih 2 bulan atau akhir Juli 2020 ini kita usahakan untuk dituntaskan,” katanya.

Tentunya UTS akan memberdayakan industry lokal, sebagaimana yang sudah dilakukannya dalam menyelesaikan 5 unit motor listrik yang baru saja dilaunching ini. “Saat ini memang baru satu bengkel lokal yang kita libatkan, tapi kami yakin akan banyak industry lokal lainnya yang akan bergabung, terlebih lagi dengan banyaknya pesanan,” akunya.

Setelah 30 unit ini sudah diselesaikan lanjut Bang Irul, akan dilaksanakan grand launching sekaligus konvoi keliling kota. Dan ke depan, tidak hanya sepeda motor listrik, tapi juga motor balap listrik dalam rangka menyambut MotoGP Mandalika. Jika motor listrik sejenis trail dihargakan Rp 19 juta dan motor listrik konvensional di bawah Rp 10 juta, tapi motor balap listrik serupa MotoGP harganya bisa mencapai Rp 1 miliar lebih. “Saat ini kami ingin mengembangkan teknologi tepat guna yang bisa diaplikasikan di desa-desa, misalnya motor tiga roda listrik dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga  Banyak Jabatan Kasek yang Lowong, Dikbud Tak Ingin Terburu-buru

Di bagian lain, Ia mengaku bersyukur adanya keberpihakan Pemerintah Provinsi NTB dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur NTB tentang sepeda motor listrik. Gubernur dinilai sangat konsen dengan produk lokal dan industrialiasasi guna peningkatan nilai tambah. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *