Borsya, Putra Sumbawa Calon Terkuat Ketua KADIN Jabar

oleh -258 Dilihat

BANDUNG, SR (22/1/2019)

Suksesi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Barat tinggal menghitung hari. Organisasi para pengusaha ini akan memilih nakhoda baru. Ada tiga kandidat yang bakal bersaing. Menariknya salah satu kandidat adalah Boris Syaifullah. Bahkan mantan TKI yang kini menjadi pengusaha besar di Kota Bandung tersebut menjadi calon yang diunggulkan. BorSya—demikian akrab sosok muda dan berkarakter ini disapa, telah mendapat dukungan penuh dari sebagian besar KADIN kota kabupaten di Jabar. Utamanya KADIN Kota Bandung. Meski BorSya bukan darah Sunda, namun hati mereka telah terpikat untuk memberikan dukungan kepada putra asli Sumbawa, NTB ini. Artinya kans Pendiri PT BorSya Cipta Communica (BCC)—sebuah perusahaan penyuplai kabel serat optic dan aksesorisnya untuk jaringan PT Telkom dan perusahaan lainnya tersebut, untuk menjadi orang nomor satu di KADIN Jabar, terbilang sangat besar. “Kans Pak Boris sangat besar dan berpeluang terpilih sebagai Ketua KADIN Jawa Barat,” ungkap Iwa Gartiwa—Ketua Kadin Kota Bandung kepada SAMAWAREA di Bandung belum lama ini.

Ia mengaku menjadi garda terdepan mendukung pencalonan BorSya. Ini bukan tanpa alasan. Banyak pertimbangan, pengkajian serta memperhitungkan segala kemungkinan dari A sampai Z sehingga melahirkan sebuah keputusan untuk memberikan dukungan. “Kita tidak ucuk-ucuk mendukung, kita kaji dulu segala kemungkinan untuk berhasil,” imbuhnya.

Iwa Gartiwa—Ketua Kadin Kota Bandung

Iwa—sapaan akrab pengusaha sukses ini mengaku melihat Boris sebagai sosok yang luar biasa. Ini terlihat ketika Boris mulai bergabung di KADIN Kota Bandung. Boris langsung dipercaya memegang jabatan sebagai Ketua Komite Korea KADIN Kota Bandung yang tidak semua bisa mengemban amanah itu. Jabatan tersebut tak disia-siakannya. Dengan jaringan internasional yang dimilikinya, Boris mampu membawa marwah KADIN Kota Bandung di level nasional dan dunia. Bukan itu saja, Boris diajak Presiden Jokowi untuk mendampinginya dalam rangka menjalin kerjasama investasi ke Korea Selatan–Negeri Ginseng tersebut. “Kemana-mana Pak Boris melangkah termasuk ketika diajak Presiden Jokowi ke Korea, label KADIN Kota Bandung pada dirinya tetap melekat. Inilah kemampuan lebih yang dimiliki Pak Boris,” ujarnya.

Baca Juga  Upaya Wujudkan Taman Alquran Tak Harus Bersifat Luas

Masih menurut Iwa, Boris orangnya tekun dan mau belajar. Tidak mengherankan apapun tugas yang diberikan kepadanya selalu dapat diselesaikan dengan baik. “Ketika masuk dalam komunitas baru dia pelajari dan secara cepat dia bisa melakukannya. Sosok inilah yang kita cari, sehingga jelang pemilihan KADIN Jabar, kami dengan percaya diri mendorong Pak Boris menjadi calon yang kami dukung,” tandasnya.

Memang diakui Iwa, Jawa Barat ini bisa dibilang mudah tapi susah. Sebab masih berbicara kultur daerah dan lebih cenderung memilih orang dari daerah sendiri daripada pendatang. Tapi kecendrungan ini terpatahkan ketika Boris tampil. Dengan sikapnya yang humble, mau belajar dan menerima masukan dari berbagai pihak, maka semua menerima Boris dengan tangan terbuka. “Saya secara pribadi tidak terlalu berat untuk dukung Pak Boris karena beliau melakukan sesuatu. Ibarat kami tidak mendorong motor mogok, tapi barang yang sudah jadi dan terbentuk. Begitu Pak Boris mau maju kita mudah untuk “menjualnya”. Kultur kita ini silaturahim yang tetap terjaga dan Boris sudah melakukannya. Jadi kami optimis Pak Boris memenangi suksesi dan mampu menakhodai KADIN Jabar lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.

Baca Juga  Syawaluddin: Tanda Kemenangan Zul-Rohmi Kian Nyata

Dimintai tanggapannya, Boris Syaifullah mengapresiasi dukungan dari sejumlah pihak terutama koleganya sesama pengusaha yang tergabung dalam KADIN. Ia bertekad maju sebagai Calon Ketua KADIN Jawa Barat karena memiliki mimpi besar untuk membangun propinsi bermotto “Gemah Ripah Repeh Rapih” ini. Ia juga bercita-cita menjadikan Jabar-NTB sebagai sister city. Selain itu akan memboyong investor Korea Selatan—tempatnya menjadi TKI dahulu, untuk berinvestasi di tanah air terutama Jabar. “Banyak program-program yang sudah masuk dalam rencana. Termasuk tugas khusus dari Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil agar saya membuka investasi di Korea Selatan dan insya Allah akan segera terealisasi,” ucapnya.

Selain mimpi besar, Boris mengaku keberaniannya maju karena sudah saatnya anak muda yang berperan. Ia terinspirasi dengan tiga sosok anak muda yang menjadi tokoh dan pengusaha nasional yakni Rosan P. Roeslani (Ketua KADIN pusat), Erick Tohir (Pemilik Klub Sepakbola Dunia Inter Milan) dan Sandiaga Uno (Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya yang kini menjadi Calon Wakil Presiden RI). “Saatnya fenomena kepemimpinan anak muda. Dan saat ini saya berumur 43 tahun calon termuda sepanjang suksesi KADIN Jabar, dan orang pertama calon dari luar Sunda. Niat saya tidak lain untuk memperbaiki yang belum baik, mungkin juga ada kegagalan tapi saya optimis semua bisa disinergikan bahwa harapan senantiasa mengarah kepada perubahan ke arah yang lebih baik bagi rekan pengusaha, pelaku ekonomi Jawa Barat. Saya ingin mengabdikan segenap kompetensi yang saya miliki untuk Jawa Barat,” tutupnya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *