Ditemui Dirut Bank NTB Syariah, Bupati Komit Tambah Penyertaan Modal

oleh -71 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (22/10/2018)

Direktur Utama Bank NTB Syariah dan jajaran menemui Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc untuk membicarakan persoalan penyertaan modal. Pasalnya sudah tiga tahun ini sejak 2016 lalu, Kabupaten Sumbawa tidak melakukan penyertaan modal. Kondisi ini bakal mengancam posisi Kabupaten Sumbawa sebagai daerah terbesar di NTB dalam jumlah penyertaan modal setelah Pemprov.

Ditemui SAMAWAREA usai bertemu Bupati Sumbawa, Direktur Utama Bank NTB Syariah,H. Kukuh Rahardjo didampingi tim mengatakan, penyertaan modal itu intinya untuk memperkuat agar Bank NTB Syariah bisa melakukan ekspansi pembiayaan yang lebih luas. Karena saat ini modal yang dimiliki Bank NTB Syariah mencapai Rp 1,3 Triliun. Sebagian besar modal tersebut berasal dari penyertaan modal pemerintah kabupaten/kota di NTB. Biasanya ungkapnya, setiap tahun dari hasil keuntungan Bank NTB Syariah ini akan dikembalikan ke daerah dalamn bentuk deviden. Pihaknya berharap deviden itu dapat dikembalikan lagi oleh pemda sebagai tambahan modal Bank NTB Syariah ini. “Semakin besar modal akan meningkatkan kecukupan modal kami di dalam melakukan operasional. Dengan adanya kecukupan itu kami bisa menyalurkan pembiayaan semakin besar,” imbuhnya.

Terkait dengan dukungan Pemda khususnya Kabupaten Sumbawa, Ia mengakui cukup besar. Bahkan Sumbawa menjadi daerah pemilik atau pemegang modal terbesar kedua setelah propinsi. Totalnya mencapai Rp 74 milyar. Namun tiga tahun belakangan ini (2016—2018), Haji Kukuh—akrab Dirut disapa, tidak ada penyertaan modal dari Kabupaten Sumbawa. Meski demikian Ia bersyukur adanya komitmen Bupati Sumbawa untuk melakukan penambahan penyertaan modal pada Tahun 2019 mendatang. Mengenai besarnya penyertaan modal itu, belum disebutkan karena masih akan dibicarakan secara mendalam oleh Bupati dan jajarannya termasuk dengan DPRD Sumbawa. “Alhamdulillah Bupati telah berkomitmen untuk penambahan modal ini. Semakin besar penyertaan modal, maka semakin besar pula deviden yang akan diterima,” ujarnya.

Baca Juga  Dompet Dhuafa Pendidikan Gagas Model Pendidikan di Wilayah Rawan Bencana

Sementara itu Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc menyatakan komitmen Pemda Sumbawa untuk ikut berkonstribusi menjadikan Bank NTB Syariah sejajar dengan bank-bank lain di NTB. Hal ini dibuktikan dengan penyertaan modal yang dilakukan Pemda Sumbawa terbesar dari Pemda-pemda lainnya di NTB. “Sumbawa menjadi daerah terbesar kedua dalam hal penyertaan modal di Bank NTB Syariah setelah Pemprov NTB. Ini semangat saya sejak dulu saat menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi NTB, dan sekarang dipercaya menjadi Bupati Sumbawa. Pastinya perhatian akan jauh lebih besar,” ungkapnya.

Ia mengakui dalam beberapa tahun belakangan, Sumbawa tidak menambah penyertaan modal. Sebab menganggap penambahan penyertaan modal ini bukan menjadi prioritas. Ini karena penyertaan modal Sumbawa di Bank NTB dinilai cukup tinggi jauh di atas daerah lain. Untuk itu Sumbawa memberikan kesempatan kepada daerah lain agar menaikkan penambahan penyertaan modal sehingga tidak terlampau jauh dari Sumbawa. Rupanya kini beberapa daerah sudah mengejar posisi Sumbawa. Pasalnya setiap tahun daerah itu melakukan penambahan penyertaan modal. Tentunya Sumbawa tak ingin terlampaui ataupun terkejar, dan berkeinginan untuk menambah penyertaan modal tahun 2019 mendatang. “Tahun depan harus ada penambahan penyertaan modal berapapun nilainya. Modal kita harus lebih tinggi dari daerah lain,” tegasnya.

Baca Juga  Pemilik Panen Jagung, Rumah Hangus Terbakar

Untuk diketahui, Bank NTB Syariah merupakan bank daerah. Karenanya Pemda Sumbawa memiliki kepedulian yang besar terhadap Bank NTB yang sudah direvitalisasi menjadi Bank NTB Syariah ini. Dengan perubahan status tersebut, Bupati optimis Bank NTB akan lebih hebat lagi. Selama ini Bank NTB selalu mendapatkan hasil yang luar biasa dan mampu sejajar dengan bank-bank lain di NTB. Tentunya menjadi kebanggaan bersama, karena keberadaan Bank NTB Syariah dihajatkan untuk mendukung percepatan pembangunan daerah. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *