Kesehatan Mata Faktor Penting Kehidupan

oleh -89 Dilihat

MATARAM, SR (13/10/2017)

Penglihatan dan kesehatan mata adalah salah satu faktor penting dalam seluruh proses kehidupan dan proses belajar anak. Sehingga jika penglihatan bermasalah maka berdampak buruk pada perkembangan anak, pendidikan serta partisipasinya sebagai generasi penerus bangsa. Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, S.H., M.Si, pada acara Peringatan Hari Penglihatan Sedunia Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang dipusatkan di SDN 11 Mataram, Kamis (12/10).

Wagub kelahiran Sumbawa tersebut mengingatkan perlunya kerjasama dari semua pihak dan sektor yang berhubungan langsung dengan anak-anak. Seperti sektor pendidikan dan kesehatan dalam mengawal dan menjaga kesehatan anak selaku generasi penerus bangsa. “Bagian dari ikhtiar yang kita lakukan sampai hari ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan khususnya kesehatan mata,” ujarnya.

Ia berharap semua pihak meningkatkan perhatian dan memikirkan berbagai inovasi dan langkah cerdas dalam menjamin penglihatan mata anak-anak agar dapat terus maju, terus membangun dan berkarya.

Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) setiap tahun jatuh pada Hari Kamis minggu kedua Oktober. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk memusatkan perhatian global terhadap kebutaan dan gangguan penglihatan. Tahun ini peringatan Hari Penglihatan Sedunia jatuh pada 12 Oktober 2017. Peringatan pada hari itu sekaligus dirangkai dengan peluncuran proyek “Seeing is Believing” oleh The Fred Hollows Foundation (FHF).

Baca Juga  Presiden Kirim 13.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bima

Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana S.Sos., M.H yang turut hadir mengapresiasi dan berterimakasih atas terselenggaranya acara tersebut. “Saya sangat apresiasi kegiatan Peringatan Hari Penglihatan Sedunia yang diselenggarakan di Kota Mataram. Ini merupakan salah satu kepedulian internasional terhadap isu-isu global yang berkaitan dengan persoalan kebutaan dan masalah penglihatan. Dengan adanya kegiatan ini Insyaa Allah akan semakin membuka kesadaran dan memberikan motivasi pada kita semua dan tentunya pada pemerintah dan stakeholders untuk memfokuskan perhatian kita pada persoalan-persoalan penglihatan ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Dr. Nurhandini Eka Dewi M. Kes., SPA melaporkan bahwa FHF telah menandatangani MoU dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB terkait peluncuran proyek “Seeing is Believing” yang akan dilaksanakan di  5 kabupaten/kota se NTB yaitu di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kesehatan mata kepada staf puskesmas di 97 puskesmas di 5 kabupaten kota se NTB, memberikan pelatihan screening untuk 3500 guru SD dan SMP, melakukan screening terhadap 550 ribu siswa SD dan SMP dan akses mendapatkan kacamata bagi yang membutuhkan, merujuk anak-anak yang memiliki masalah mata kompleks sampai mendapatkan rujukan rumah sakit tipe A, memberikan pendidikan kesehatan mata bagi semua siswa SD dan SMP. Selain itu membuat sistem distribusi kacamata yang berkualitas baik dengan harga rendah di NTB, mendirikan Vision Center di Balai kesehatan Mata Masyarakat Mataram, sosialisasi dalam rangka menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mata.

Baca Juga  Terima Kasih Pak Gubernur, Mimpi Dua Lansia Lumpuh Dapat Kursi Roda Menjadi Nyata

Selanjutnya Wakil Gubernur didampingi Wakil Walikota Mataram dan  Kepala Dinas kesehatan Provinsi NTB bersama Perwakilan FHF dan Perwakilan Standard Chartered Bank menyerahkan kacamata kepada 13 siswa SDN 11 Mataram. (JER/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *