Segera !!! Kejuaraan Dunia Barapan Kebo di Sumbawa

oleh -312 Dilihat
Barapan Kebo

SUMBAWA BESAR, SR (27/08/2017)-

Sirkuit Sumer Payung, Kabupaten Sumbawa akan menjadi pusat perhatian dunia. Pasalnya di lokasi tersebut akan digelar Kejuaraan Internasional Barapan Kebo “Saka” atau Buffalo Race World Championship” pada 29 Agustus lusa. Event ini diikuti 41 tim barapan. Sejumlah tim ini telah mengikuti technical meeting mengingat tekhnis lomba berbeda dari biasanya. Pada kejuaraan ini peserta dibagi dalam zona dengan klasifikasi lima zona, setiap zona maksimal 10 tim. Sedangkan setiap tim terdiri dari lima pasang kerbau barapan. Kegiatan ini akan berlangsung sebanyak 10 seri. Kegiatan ini akan dilaksanaka di seluruh zona di Kabupaten Sumbawa, selama masa musim seri 2017-2018.

Ketua Persatuan Barapan Kebo Sumbawa, H. Ilham Mustami mengatakan, Barapan Kebo atau Karapan Kerbau merupakan pusaka ritual warisan leluhur Suku Sumbawa yang didedikasikan untuk memperkuat jati diri Tau (masyarakat) dan Tana (tanah) Sumbawa sebagai masyarakat agraris. Dewasa ini trend penikmat karapan kerbau tidak hanya dari local Tau Samawa tapi juga banyak dari kalangan wisatawan mancanegara. Dalam konteks kepariwisataan, Buffalo Race dapat dijadikan suguhan daya tarik wisata yang sangat ikonik sekaligus ajang pemberdayaan dan peningkatan populasi kerbau yang sangat kental dengan sejarah hidup leluhur. Event kejuaraan ini merupakan ajang  kompetisi yang mengintegrasikan kemampuan kecepatan dan ketepatan, serta cita rasa seni dan budaya.

Baca Juga  CEO Infront: Karena Digelar di Samota Sumbawa, MXGP Dikenal Luas di Dunia
Technical Meeting Kejuaraan Dunia Barapan Kebo

Kendati demikian lanjut Haji Ilham—akrab disapa Wakil Ketua DPRD Sumbawa ini, tidak hanya dilombakan kecepatan dan ketepatan kerbau dalam mengejar saka atau target, melainkan juga dari segi budayanya. Seperti ngumang, serta display atau disebut pero saka. Hiasan yang digunakan oleh kerbau barapan ini juga ikut dilombakan, sehingga menjadi sangat menarik untuk disaksikan.

Sementara Kabid Pariwisata Dispopar Sumbawa, Muhammad Irfan, S.Pt., M.Si menambahkan, Barapan Kebo merupakan salah satu wisata dan budaya yang patut dilestarikan. Selama ini barapan kebo tetap dilaksanakan. Namun pelaksanaannya dilakukan secara tradisional oleh masyarakat. Kali ini Dispopar Sumbawa sangat mendukung dan mengapresiasi event tersebut. Secara kalender wisata sudah jelas event ini dilaksanakan selama musim setahun dengan 10 seri. Hingga promosi wisata dan budaya lebih gampang karena sudah ada kalender event yang jelas. ‘’Untuk seri pertama ini masuk dalam kalender wisata Sail Indonesia. Kegiatan ini akan dihadiri oleh ratusan wisatawan,” pungkasnya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *