Banjir di NTB Terjang Lima Kabupaten

oleh -86 Dilihat

MATARAM, SR (01/02/2017)

Hujan deras yang mengguyur wilayah NTB Selasa (31/1) kemarin, menyebabkan lima kabupaten diterjang banjir bandang. Data yang diperoleh SAMAWAREA dari BPBD NTB menyebutkan daerah terdampak banjir adalah Kabupaten Lombok Barat akibat meluapnya Sungai Cengok Kecamatan Sekotong disertai dengan pasangnya air laut sejak pukul 19.30 Wita. Banjir ini merendam dua desa, Desa Sekotong Tengah dan Desa Cendimanik setinggi 70 centimeter. Warga saat ini masih mengungsi di mushola-mushola. Belum ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dampak banjir terberat dirasakan warga yang berada di 2 dusun wilayah Desa Cendimanik, yang terdiri dari 300 kepala keluarga dengan 920 jiwa. Sementara itu warga yang terkena dampak banjir di Desa Sekotong Tengah masih dalam pendataan.

Selanjutnya Kabupaten Lombok Tengah, air merendam Desa Kuta dan Desa Sengkol Kecamatan Pujut. Di Desa Kuta terdampak banjir sebanyak 4 dusun dengan 500 kepala keluarga (KK) di Dusun Kuta I, 40 KK di Dusun Rangkep I, 35 KK di Dusun Ujung Daye, 117 KK di Dusun Ujung Lauq. Untuk Desa Sengkol hanya 2 dusun terdampak banjir yaitu Dusun Kadus Bangah 25 KK dan Dusun Gerupuk Daye 40 KK. Belum reda kepanikan warga setempat, banjir susulan terjadi Rabu (1/2) tadi. Banjir Rob di Kekadusan Pasung Desa Bukit Parak Kecamatan Pujut dengan terdampak banjir 120 KK dan Kekadusan Peras Desa Kidang Kecamatan Praya Timur 80 KK. BPBD NTB telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik berupa lauk pauk 20 paket, tambahan gizi 12 paket, selimut 20 lembar dan Kidsware 6 paket dan 50 dus air mineral ke Desa Kuta Kecamatan Pujut.

Baca Juga  NTB Songsong Era Baru Pengolahan Sampah

Selain di Pulau Lombok, pada hari yang sama, banjir juga menerjang tiga daerah di Pulau Sumbawa. Yaitu Kabupaten Sumbawa Barat. Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Hari Selasa mengakibatkan 6 kelurahan dan 2 desa di Kecamatan Taliwang dan 1 desa di Kecamatan Brang Rea terendam banjir setinggi 35-100 cm. Hingga Rabu pagi, hujan masih turun namun dengan intensitas rendah. Wilayah terdampak banjir yang terjadi pada pukul 02.10 Wita tersebut di antaranya Kecamatan Taliwang yaitu Kelurahan Bugis 1.328 KK atau 4.838 jiwa, Kelurahan Arab Kenangan 798 KK (4.838 jiwa), Kelurahan Kuang 1.854 KK (6.416 jiwa), Kelurahan Menala 1.882 KK (6.554 jiwa), Kelurahan Sampir 1.252 KK (4.266 jiwa), Kelurahan Dalam 1.216 KK (4477 jiwa), Desa Sermong 328 KK (1.078 jiwa), dan Desa Temekan 335 KK (1.107 jiwa). Di Kecamatan Brang Rea yaitu di Desa Sapugara 965 KK (3344 jiwa). Bahkan jalan di Desa Sapugara ini masih belum dapat dilalui karena ketinggian air mencapai 100 cm. Pantauan Tim BPBD, TNI, Polri dan masyarakat menyebutkan tidak ada korban jiwa dan pengungsian warga, serta ketinggian air masih bervariasi di sejumlah wilayah berkisar antara 35-100 cm.

Kemudian di Kabupaten Sumbawa banjir merendam 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Unter Iwes dan Kecamatan Labuhan Badas dengan ketinggian air berkisar antara 50-100 cm. Banjir menimpa 929 KK atau 3.276 jiwa. Di Kecamatan Sumbawa sebanyak 7 kepala keluarga rumahnya terendam banjir setinggi ± 50 cm. Sementara di Kecamatan Unter Iwes 201 kepala keluarga yang tersebar di 2 desa yaitu Desa Nijang 190 KK atau 680 jiwa dan Desa Kerato 11 KK. Banjir setinggi 70–120 cm merendam 2 desa di Kecamatan Labuhan Badas yaitu Desa Karang Dima dan Desa Labuhan Sumbawa. Di Desa Karang Dima 3 Dusun terkena dampak banjir yaitu Dusun Sumer Payung 305 KK atau 1100 jiwa, Dusun Tanjung Pengamas 194 KK atau 597 jiwa dan Dusun Buin Pandan 83 KK atau 383 jiwa. Selain itu 22 KK atau 84 jiwa di Dusun Olat Rarang Kampung Muhajirin dan 81 KK atau 242 jiwa di Dusun Pasir Desa Labuhan Sumbawa. Tidak hanya merendam dan merusakkan rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan di antaranya jembatan penghubung (limpas) sepanjang 15 meter, jembatan antar desa di Dusun Kayangan, talut saluran irigasi, talut tebing kali, dan tanggul pelindung banjir.

Baca Juga  Panen Hadiah Simpedes, Nasabah BRI Unit Utan dan Taliwang Raih Mobil

Pada hari yang sama, banjir juga terjadi di Kabupaten Bima, merendam 5 desa di Kecamatan Woha. Air setinggi 50 cm menggenangi 2 dusun di Desa Naru yaitu Dusun Sinar dan Dusun Perintis. Di Desa Nisa, air sudah memasuki pemukiman warga dan meluap ke gang-gang dan diperkirakan volume air masih terus meningkat. Sejumlah areal persawahan di Desa Waduwani tergenang air dan diperkirakan akan menyebabkan gagal panen. 3 rumah di Desa Talabui tergenang air hingga setinggi teras depan. Sementara di Desa Penapali banjir akan melewati jalan raya dan mulai meluap kepemukiman warga. Pada Rabu (1/2) tadi, seluruh anggota Koramil Woha turun membantu membersihkan rumah warga yang terkena dampak banjir di Dusun Tekad Makur Desa Nisa dan Desa Naru, dan warga di kedua desa yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. (NA/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *