Buser Sumbawa dan Polda NTB ‘Panen’ Togel

oleh -311 Dilihat

Awali Operasi Pekat, Tangkap 8 Terduga

SUMBAWA BESAR, SR (02/05/2016)

Tim Buru Sergap (Buser) gabungan Polres Sumbawa dan Polda NTB melakukan gerakan masif dalam memberantas peredaran perjudian toto gelap (togel) di wilayah hukum Polres Sumbawa. Melalui Operasi Pekat Gatarin 2016, timgab tersebut berhasil meringkus sedikitnya 8 orang yang diduga sebagai pelaku togel. Meski gabungan namun tim dibagi dua untuk menyisir satu per satu target operasi di sejumlah tempat. Hasil operasi sehari penuh pada Senin (2/5) tersebut terbilang sukses, meski ada beberapa target yang lolos. Masing-masing tim yaitu Buser Polres Sumbawa dan Buser Polda NTB meringkus 4 orang terduga.

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Tri Prasetiyo, tadi malam, mengakui bahwa 8 terduga ini diringkus oleh dua tim, yaitu tim Polres Sumbawa dan tim Polda NTB. Untuk Buser Sumbawa sebut AKP Tri—akrab perwira muda ini disapa, menangkap empat terduga togel di empat lokasi berbeda. Adalah KUS (42) warga Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat. Dari tangannya diamankan dua unit handphone merk Nokia, uang tunai Rp 50 ribu, sebuah pulpen, 6 lembar kertas rekapan, dan sepeda Yamaha King. Bergeser ke Desa Baru Kecamatan Alas, tim kembali meringkus satu terduga berinisial SUD (35). Dalam penggerebekan ini diamankan sebuah HP Nokia, 7 lembar kertas rekapan, pulpen, tas samping, dan uang tunai Rp 85.000. Masih di desa yang sama, tim menangkap AM (33). Dari tangannya disita 12 lembar kertas rekapan, HP Samsung, tas samping, pulpen dan uang tunai Rp 50 ribu.

Baca Juga  Lion Air JT-610 Kecelakaan Setelah 13 Menit Mengudara

Dalam perjalanan ke Kota Sumbawa, tim mampir di Desa Pukat Kecamatan Utan. Di tempat ini berhasil menangkap DED (25) beserta sejumlah barang bukti berupa selembar rekapan, dan kertas karbon, 8 lembar kertas rumusan, sebuah buku rumusan, 8 buah spidol, 4 pulpen, 1 penggaris plastic dan besi selembar angka tarik, papan alas, HP Nokia dan uang tunai Rp 40 ribu. “Saat ini keempatnya masih dalam pemeriksaan,” ujar AKP Tri.

Sementara di tempat berbeda, Tim Polda juga meringkus empat terduga. Tiga di antaranya berinisial AG dan HN—keduanya warga Dusun Kanar, dan AB—Desa Labuan Kecamatan Badas. AG dan HN mengaku jika mereka adalah orang suruhan dari C—agen togel yang masuk dalam TO. Kedua hanya menfasilitasi pembeli melalui kiriman SMS yang kemudian diteruskan kepada C. Sedangkan AB membantah dengan tegas menjual togel sebagaimana yang dituduhkan polisi. Dalam melakukan penangkapan, polisi hanya berdasarkan handphone dan buku rekening yang disita darinya. Padahal HP itu milik istrinya yang di dalamnya tidak ada bukti transaksi. Kemudian dalam buku rekening itu adalah hasil usaha meubel yang sudah beberapa tahun ini digelutinya. AB mengaku memang tiga tahun lalu pernah menjual togel tapi sudah lama berhenti. “Saya keberatan dengan penangkapan ini, karena apa yang dituduhkan kepada saya samasekali tidak berdasar dan tidak memiliki bukti yang cukup,” pungkasnya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *