UTS Satu-satunya Delegasi GCNC dari Indonesia Timur

oleh -98 Dilihat

YOGYAKARTA, SR (29/11/2015)

Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia bagian timur yang menjadi delegasi Global Citizen Nasional Camp (GCNC)– konferensi yang diadakan AIESEC di Yogyakarta, belum lama ini. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti delegasi dari seluruh universitas di Indonesia. seperti UI, UGM, UNIBRAW, UNHAS, UMY, UMM, dan berbagai universitas ternama lainnya. Untuk UTS mengutus Yulia Sasmiranti—mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Untuk diketahui, AIESEC adalah organisasi pemuda terbesar di dunia yang dibentuk pada Tahun 1948, bersifat non goverment. Ada sekitar 100.000 anggota dari 124 negara dan teritorial. AIESEC telah mengadakan lebih dari 500 konferensi setiap tahunnya di seluruh belahan dunia, lebih dari 10.000 kesempatan internship dan 4000 peran kepemimpinan. Visi AIESEC adalah sebagai platform untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan serta kepedulian sosial dan kemanusiaan. Global Citizen adalah program sukarelawan yang tersebar luas di seluruh belahan dunia sebagai wadah untuk menantang diri melakukan sesuatu di luar zona nyaman anggota dengan mencoba berbagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai hal serta mampu memberikan impact kepada diri sendiri, orang lain serta dunia. Dan Global Citizen Nasional Camp (GCNC) adalah acara konferensi yang digelar AIESEC sebagai wadah pertemuan para peserta dari berbagai universitas.

Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Berdirinya Bank Syariah Indonesia
Yulia Sasmiranti
Yulia Sasmiranti

Hari pertama GCNC dimulai dengan agenda Youth Speak yang diadakan di Universitas Gadjah Mada. Dalam kegiatan ini ungkap Yulia—sapaan akrab mahasiswa UTS ini, mereka diajarkan banyak hal terutama bagaimana mengemukakan pendapat dan ide di hadapan dunia. Hari ke-2 ada berbagai tema acara yang menarik yaitu Finding Nemo, peserta diajarkan bagaimana menemukan tujuan hidup dan nilai hidup apa yang sebenarnya dipegang sebagai pedoman setelah melakukan Exchange. Kemudian,  Indosours, di bagian ini diperlihatkan betapa kaya dan indahnya Indonesia sehingga patut berbangga diri sebagai bagian dari bangsa ini sekaligus memperkenalkan Indonesia yang sebenarnya kepada dunia. Selanjutnya, The Neighborhood, peserta disadarkan bahwa di dunia ini mereka tidak sendiri, ada berbagai negara di luar sana yang memiliki keragaman yang berbeda serta issu sosial yang berbeda. Sebagai tetangga yang baik sudah sepatutnya peduli terhadap issue-issue sosial yang dihadapi oleh negara-negara lain. Untuk hari ketiga, materi yang disampaikan tidak kalah penting sebagai bekal peserta sebelum exchange. Adalah The Story Teller, dimana para pasilitator merupakan alumni Global Citizen Program yang telah melakukan Exchange ke berbagai negara seperti Turkey, Slovakia, Korea Selatan, Srilanka, Polandia, India, Thailand, dan lainnya. Mereka berbagi pengalaman unik dan menyenangkan saat menyelesaikan project mereka di negara-negara tersebut. The Life Changing, peserta diajarkan bagaimana mengubah hidup diri sendiri serta orang lain dan bahkan dunia setelah melakukan exchange dengan memberikan impact yang luar biasa dari project sosial yang dilakukan. The Global Citizen, ini adalah point terakhir dari konferensi karena disinilah peserta sebagai exchange partisipant benar-benar dipersiapkan untuk melakukan exchange. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *