Jaga Keamanan Empang, Giatkan Siskamling

oleh -135 Dilihat
ilustrasi perampok

Sumbawa Besar, SR (26/11)

Camat Empang, Tata Kostara S.Sos
Camat Empang, Tata Kostara S.Sos

Camat Empang, Tata Kostara S.Sos mengakui keamanan di wilayahnya terganggu menyusul aksi perampokan yang menimpa warganya, kemarin. Terjadinya aksi perampokan ini salah satunya karena sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang mulai kendor. Kondisi ini dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melaksanakan aksinya. Selama ini kata Tata Kostara, kondisi di Empang aman dan kondusif, inilah yang membuat masyarakat terlena sehingga melunturkan kewaspadaan. Karenanya Siskamling harus digiatkan kembali tidak hanya mencegah aksi kejahatan, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk menolong warga yang sakit atau melahirkan terutama yang membutuhkan pertolongan medis di malam hari. “Siskamling ini dirasakan sangat penting ketika ada kasus seperti ini,” ujar Tata Kostara.

Baca Juga  Sasar Labangka, Polisi Bekuk Terduga Pengedar Narkoba

Karenanya dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat Muspika mengundang unsur terkait termasuk kepala desa untuk membicarakan masalah keamanan di wilayah Empang.

Terkait kasus perampokan, Tata mengaku mendapat informasi jika pelakunya berasal dari luar Sumbawa. Namun aksi pelaku ini tidak mungkin terjadi tanpa ada kerjasama dari ‘orang dalam’. Meski demikian, kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk tidak terulang lagi, tentunya dukungan masyarakat sangat dibutuhkan. “”Mengingat jumlah anggota polisi yang terbatas, masyarakat diharapkan dapat menjadi polisi untuk diri, keluarga dan lingkungannya,” demikian Camat Empang.

Seperti diketahui kawanan perampok bercadar beraksi di wilayah Kecamatan Empang, Senin (24/11) dinihari sekitar pukul 03.30 Wita. Kawanan ini menyasar kediaman Ricky Tanu Wijaya—pengusaha sembako yang tinggal di lingkungan RT 04 RW 02 Dusun Paria Jaya, Desa Empang Bawa. Selain mengikat dan menodongkan korbannya menggunakan pedang, para perampok yang berjumlah sekitar 6 orang menggasak harta benda yang mencapai sekitar 200 juta rupiah. (*) Baca juga di Gaung NTB

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *