Ribuan Bibit Pohon Ditanam di Bendungan Gapit, Bupati Tekankan Larangan Tanam Jagung di Hutan

oleh -358 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (21 Desember 2025) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya air. Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., memimpin langsung kegiatan Penanaman Pohon Serentak Putaran Kedua di kawasan lahan kritis sekitar Bendungan Gapit, Kecamatan Empang, Minggu (21/12/2025).

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Dr. H. Budi Prasetiyo S.Sos, M.AP, unsur Forkopimda termasuk Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini SIK, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Sumbawa, serta mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah bersama masyarakat menanam sebanyak 1.500 bibit pohon kemiri, 200 bibit pohon alpukat, dan 150 bibit pohon mente. Penanaman dilakukan di kawasan strategis, yakni Hutan Lindung Olat Busing dan Hutan Lindung Ale di wilayah Empang, yang menjadi daerah tangkapan air Bendungan Gapit.

Bupati Sumbawa menegaskan bahwa penanaman pohon ini bertujuan utama untuk menjaga sumber air Bendungan Gapit agar tetap lestari. Ia mengingatkan, tanpa upaya penghijauan, kawasan bendungan berisiko mengalami pendangkalan secara perlahan hingga menghilangkan fungsi bendungan sebagai sumber air irigasi.

“Jika tidak kita jaga, sedikit demi sedikit air di Bendungan Gapit akan dangkal dan bahkan bisa menghilang. Dampaknya, banyak sawah akan kehilangan sumber air. Karena itu, penghijauan kembali harus kita lakukan dengan menanam pohon berekonomi tinggi,” tegas Bupati.

Ia berharap, penanaman pohon tersebut mampu mengembalikan dan menjaga keberadaan mata air di kawasan bendungan, sehingga Bendungan Gapit dapat terus menjadi penyedia air, baik pada musim hujan maupun musim kemarau.

Lebih lanjut, Bupati yang dipanggil Haji Jarot juga menekankan peran masyarakat, khususnya para petani penggarap lahan, agar tetap diberi ruang beraktivitas dengan tetap menjaga fungsi kawasan hutan. Namun, ia mengimbau agar tidak lagi menanam jagung di kawasan hutan lindung.

“Pohon-pohon berekonomi tinggi yang ditanam ini nantinya hasilnya menjadi milik para petani. Pemerintah akan membantu penyediaan bibit untuk mendukung penghijauan ini. Semua ini kita lakukan demi mewujudkan Sumbawa Hijau Lestari,” tandasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Sumbawa dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi masyarakat dengan pelestarian lingkungan hidup. (SR)

Yusron Hadi nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *