SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22 Desember 2025) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori, memberikan bantuan air minum kepada 15 desa pada Tahun 2025. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Senin (22/12/2025), dan dihadiri Asisten II Setda Sumbawa, Kepala Dinas PUPR, serta para kepala desa penerima manfaat.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, dalam sambutannya menegaskan pentingnya akses air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Ia berharap bantuan air minum yang diserahkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga desa penerima.
“Hari ini kami menyerahkan bantuan air minum Tahun 2025. Semoga bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi rakyat Sumbawa dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Wabup Haji Ansori juga mengapresiasi kerja keras Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa serta dukungan dari pemerintah pusat dalam merealisasikan program tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur dasar di daerah.
“Kami yakin program ini akan berjalan sukses dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga mengajak pemerintah desa untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan sumber air yang ada, termasuk pengembangan energi alternatif yang mendukung keberlanjutan pengelolaan air bersih.
“Tugas kita bersama adalah memaksimalkan potensi sumber air demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, Muhammad Sofyan, ST, menekankan pentingnya keberlanjutan pelayanan air minum di desa-desa penerima manfaat. Ia meminta agar sarana dan prasarana air minum yang telah dibangun dapat dipelihara dengan baik.
“Sarana air minum harus dijaga dan dipelihara, baik melalui APBDes maupun sumber pembiayaan lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sofyan mengungkapkan bahwa tingkat akses air bersih di Kabupaten Sumbawa saat ini masih berada di angka 12,83 persen, dengan target peningkatan hingga 40 persen pada tahun 2029.
“Kami akan terus melakukan intervensi melalui pembiayaan dari pemerintah pusat dan provinsi, serta mendorong komitmen masyarakat penerima manfaat untuk membayar iuran sebagai bagian dari keberlanjutan layanan,” jelasnya.
Para kepala desa penerima bantuan pun menyampaikan rasa syukur dan haru atas perhatian pemerintah daerah. Salah seorang kepala desa menyebut bantuan tersebut sebagai momen yang telah lama dinantikan oleh masyarakat.
“Air bersih sangat dibutuhkan oleh warga kami. Bantuan ini akan membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat desa,” ungkapnya.
Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah daerah, pengelola, dan masyarakat penerima manfaat, Pemkab Sumbawa optimistis program air minum desa dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. (SR)






