LOMBOK BARAT, samawarea.com (12 Desember 2025) — Ajang Senggigi Open Surfing 2025 resmi dibuka dengan penuh antusiasme sebagai bagian dari upaya membangkitkan kembali Senggigi sebagai destinasi surfing unggulan Indonesia. Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Deputi Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf RI Vinsensius Jemadu, perwakilan pemerintah daerah, serta komunitas surfing dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Wagub Indah Dhamayanti Putri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan menegaskan pentingnya peningkatan kualitas destinasi wisata, khususnya dari aspek kebersihan, kenyamanan, dan keramahtamahan.
“Tidak ada gunanya kita menyelenggarakan event tanpa membuat orang yang hadir mendapat kesan baik. Keramahan, kenyamanan dan kebersihan adalah kunci,” tegasnya.
Ia juga menyoroti potensi besar NTB dalam dunia surfing, termasuk Pantai Lakey yang telah mendunia sebagai lokasi surfing kelas internasional. Menurutnya, kesuksesan Senggigi dapat menjadi model bagi destinasi lain untuk berkembang lebih pesat.
Sementara itu, Deputi Kemenparekraf RI Vinsensius Jemadu menilai NTB sebagai daerah dengan paket lengkap dalam penyelenggaraan event wisata.
“Ada paragliding, ada MotoGP, ada event lari, dan hari ini surfing. NTB adalah destinasi event yang komplet,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mendorong agar event-event daerah terus naik kelas menjadi ajang nasional hingga internasional, terutama yang memiliki identitas dan kreativitas lokal.
“Senggigi Open Surfing 2025 adalah momentum untuk membangkitkan adrenalin surfers muda NTB agar mampu bersaing di level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kepala Bidang Destinasi Dispar NTB, Chandra Aprinova, selaku panitia pelaksana melaporkan bahwa ajang ini diikuti 227 peserta dari berbagai daerah, mencerminkan tingginya minat dan komitmen komunitas surfing nasional.
Peserta datang dari Senggigi, Gili, Mandalika, Sumbawa dan Sumbawa Barat, Taliwang, Labuan Haji, Aceh, Mentawai, Jawa, hingga Bali. “Ini wujud tindak lanjut kerja sama Pemprov NTB dengan Bali dan Kementerian,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa Senggigi Open Surfing bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi merupakan bagian dari strategi pengembangan sport tourism yang menjadi fokus Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Event ini juga melibatkan banyak UMKM lokal sehingga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Dengan adanya lomba ini, kita berharap Senggigi kembali menjadi destinasi surfing nasional,” tandasnya. (SR)






