SUMBAWA BARAT, samawarea.com (10 November 2025) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat mencatatkan capaian positif dalam realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, nilai investasi yang berhasil direalisasikan mencapai Rp 48,98 triliun, atau sekitar 80,18 persen dari target nasional yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp 61,09 triliun.
Kepala DPMPTSP NTB, Irnadi Kusuma, mengungkapkan bahwa khusus periode Juli–September 2025, nilai investasi yang masuk mencapai Rp 20,17 triliun. Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
“Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (10/11/2025) di Mataram.
Irnadi menjelaskan bahwa sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) masih menjadi penyumbang investasi terbesar dengan nilai mencapai Rp 16,29 triliun. Disusul sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Rp 1,26 triliun, serta sektor perindustrian sebesar Rp 955 miliar.
Dari sisi wilayah, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mencatat realisasi investasi tertinggi dengan total Rp 15,65 triliun. Posisi berikutnya ditempati Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp 2,36 triliun, dan Kabupaten Lombok Utara dengan Rp 489 miliar.
“Capaian ini menunjukkan bahwa pemerataan investasi terus berkembang di berbagai wilayah NTB, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa,” jelasnya.
Pada periode Juli–September 2025, kegiatan investasi di NTB turut menyerap 4.686 tenaga kerja Indonesia (TKI) di berbagai sektor. Selain itu, terdapat 230 tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sektor teknis dan profesional khusus, sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.
Irnadi menegaskan bahwa meningkatnya realisasi investasi menjadi bukti kuat bahwa iklim investasi NTB semakin kondusif dan dipercaya oleh investor. Ia menyebut, Pemprov NTB terus memperkuat pelayanan perizinan berbasis OSS RBA, meningkatkan kemudahan berusaha, serta memperluas promosi potensi unggulan daerah.
“Harapannya, target investasi tahun 2025 sebesar Rp 61,09 triliun dapat tercapai bahkan terlampaui,” ujarnya.
Pemprov NTB optimistis bahwa dengan dukungan pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, serta masyarakat, NTB akan terus menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang potensial dan berdaya saing di Indonesia. (SR)
