Soroti Banyak Jalan Provinsi di Sumbawa Butuh Sentuhan, Syamsul Fikri Desak ‘Suntik’ Anggaran Pemeliharaan Jalan

oleh -637 Dilihat
Syamsul Fikri S.Ag., M.Si

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9 November 2025) Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Sumbawa–Sumbawa Barat, Syamsul Fikri, menyoroti masih banyaknya kondisi jalan provinsi di wilayah Pulau Sumbawa yang memprihatinkan dan butuh perhatian serius dari pemerintah provinsi.

Legislator yang duduk di Komisi IV DPRD NTB itu menilai, pengoptimalan anggaran untuk pemeliharaan jalan menjadi hal mendesak. Sebab, infrastruktur jalan yang baik akan berdampak langsung terhadap peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau akses infrastruktur kita bagus dan terpelihara dengan baik, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD NTB itu kepada media.

Syamsul Fikri mengaku telah meninjau langsung sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Sumbawa yang kondisinya kini rusak berat.

Beberapa titik yang disebutnya antara lain jalan di Pasar Seketeng, ruas menuju Batu Dulang, serta jalan depan Rumah Sakit Sumbawa yang kini dalam kondisi sangat rusak.

“Jalan depan RSUD Sumbawa itu hancur, masuk kategori rusak berat. Itu jalan provinsi, bahkan sering dilewati pejabat tinggi seperti Pak Menteri dan Pak Gubernur,” ungkapnya.

Selain itu, saat melakukan reses di Desa Kukin, Syamsul juga mendapati kondisi jalan provinsi yang kurang terpelihara termasuk Jalan Batu Bangka–Prajak.

Ia pun meminta agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki dan menambah dukungan anggaran pemeliharaan.

“Kalau bisa segera diperhatikan, karena masyarakat yang langsung terdampak,” tegasnya.

Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB ini menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa. Dari hasil komunikasi tersebut, diketahui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala utama dalam perawatan jalan provinsi di wilayah Sumbawa.

“Pihak BPJP mengakui memang anggaran pemeliharaan sangat terbatas bahkan tergolong minim. Mereka berharap agar anggaran itu bisa dioptimalkan,” bebernya.

Syamsul menilai, Pemprov NTB perlu menambah alokasi anggaran pemeliharaan jalan agar hasilnya lebih maksimal.

“Kalau bisa dianggarkan sekitar Rp 10 hingga Rp 15 miliar. Karena selama ini support anggaran pemeliharaan jalan masih minim,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Desa Batu Bangka, H. Abdul Wahab, mengungkapkan badan jalan di wilayah Batu Bangka menuju Dusun Prajak ambles hanya tersisa sekitar satu meter lagi. Selain itu, sejak Februari 2024 jalan juga tertimbun material longsor dan hingga kini belum ada perbaikan.

“Jalan masih bisa dilewati, tapi kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi menjelang musim hujan, dikhawatirkan akan semakin parah,” ungkap Kades.

Ia menyebut sudah melayangkan surat kepada Gubernur NTB, namun hingga kini belum mendapat respon. Meski jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sumbawa untuk mencari solusi sementara.

Sementara Kepala Balai Jalan Provinsi Pulau Sumbawa bagian Barat Dinas PUPR NTB, Mustafa ST, MT, yang mengawasi dan menangani dua kabupaten yaitu kabupaten sumbawa dan sumbawa barat menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

“Saat ini kami memang mengalami kekurangan anggaran untuk perbaikan di beberapa titik ruas jalan yang rusak, termasuk di Desa Batu Bangka–Prajak pada ruas simpang negara Moyo – Ulu Air dan jalan Sumbawa–Lunyuk ruas Tatar batas Sumbawa Barat – lunyuk, dan lingkar selatan jalan putus lokasi Desa Sekongkang dan jalan putus lokasi  Benete – Sejorong – Tatar, kami upayakan ada penanganan di APBD Perubahan 2025, walaupun kemungkinan belum maksimal karena keterbatasan anggaran,” jelas Mustafa.

Ia menambahkan, untuk jalur lingkar selatan Kabupaten Sumbawa Barat, untuk penanganan perbaikan jalan akan didukung PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) ini masih dalam proses pembahasan. (SR)

 

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *