Sekda Sumbawa Dorong Sinkronisasi Data dan Potensi PAD, Target Kenaikan 10 Persen Tiap Tahun

oleh -143 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (5 November 2025) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui langkah sinkronisasi data dan pemetaan potensi secara komprehensif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. H. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., menegaskan pentingnya perubahan pola dalam penyusunan proyeksi pendapatan agar lebih realistis dan berbasis pada potensi riil daerah.

Menurut Sekda, selama ini penentuan target pendapatan kerap hanya didasarkan pada realisasi tahun sebelumnya. Pola ini, kata dia, perlu diubah agar pemerintah dapat mengukur kekuatan riil potensi PAD yang dimiliki setiap perangkat daerah.

“Kita ingin melihat potensi secara komprehensif, bukan hanya dari realisasi dan capaian tahun sebelumnya. Harus dimulai dari potensi yang ada baru kita bisa berproyeksi. Misalnya, ketika realisasi melebihi 100 persen, bisa jadi target awalnya terlalu rendah,” jelas Doktor Budi, Rabu (5/11/2025).

Ia menambahkan, saat ini Pemkab Sumbawa menargetkan kenaikan PAD rata-rata 10 persen per tahun sesuai arah kebijakan dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa. Hingga tahap evaluasi terakhir, capaian sementara berada di angka 9,58 persen, yang menunjukkan tren positif meski masih perlu optimalisasi di sejumlah sektor.

“Rata-rata kita mengejar angka 10 persen. Sekarang masih 9,58 persen, artinya masih ada potensi lain yang harus kita jawab bersama. Ada sektor yang naik hingga 11 persen, ada juga yang di bawah itu,” paparnya.

Untuk tahun 2025, PAD Kabupaten Sumbawa diproyeksikan mencapai Rp200,295 miliar, naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya. Proyeksi tersebut akan terus meningkat pada tahun 2026 dan 2027 dengan pertumbuhan rata-rata yang sama.

Sekda menegaskan bahwa kunci peningkatan pendapatan daerah adalah kerja kolaboratif antara seluruh perangkat daerah, didukung regulasi, sarana-prasarana, dan mobilisasi yang efektif.

“Kita berharap semua perangkat daerah bekerja keras dengan target-target yang rasional. Potensi yang ada harus benar-benar dimaknai dan dioptimalkan agar berdampak langsung pada peningkatan kapasitas fiskal daerah,” tutupnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *