SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22 November 2025) — Prestasi membanggakan kembali diraih dunia kesehatan Kabupaten Sumbawa. Gugus Kendali Mutu (GKM) “Baper Ebakemas” dari Puskesmas Moyo Hilir berhasil meraih Peringkat III pada Konvensi Gugus Kendali Mutu Puskesmas Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2025.
Keberhasilan ini terasa semakin istimewa karena Puskesmas Moyo Hilir menjadi satu-satunya perwakilan dari kabupaten non-lokus GKM UNICEF–Kemendagri yang mampu menembus jajaran juara. Capaian tersebut sekaligus membuktikan bahwa komitmen mutu dan inovasi tidak hanya dimiliki oleh daerah yang mendapat pendampingan intensif dari program nasional tersebut.
Keberhasilan GKM “Baper Ebakemas” merupakan hasil kerja keras tim yang terus konsisten memperbaiki mutu pelayanan melalui pendekatan PDCA–TULTA (Tujuh Langkah Tujuh Alat). Metode ini menekankan pemetaan masalah berbasis data, perencanaan yang matang, evaluasi berkala, serta tindak lanjut cepat dan terukur.
Kepala Puskesmas Moyo Hilir memberikan apresiasi kepada seluruh anggota tim yang telah berupaya menghadirkan perubahan nyata di lini pelayanan. “Capaian ini adalah hasil kerja kolektif. Kami membuktikan bahwa dengan komitmen dan inovasi, puskesmas non-lokus pun bisa bersaing dan berprestasi di tingkat provinsi,” ujarnya.
Prestasi ini juga tidak lepas dari pendampingan berkelanjutan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Melalui pembinaan teknis dan supervisi rutin, Dinkes ikut memastikan pelaksanaan GKM di Puskesmas Moyo Hilir berjalan sesuai standar dan menghasilkan perbaikan mutu yang berdampak bagi masyarakat.
Pendampingan tersebut menjadi modal penting bagi tim GKM dalam menerapkan siklus PDCA–TULTA secara konsisten, sehingga setiap intervensi yang dilakukan mampu memberikan hasil yang terukur.
Keberhasilan Puskesmas Moyo Hilir diharapkan menjadi inspirasi bagi puskesmas non-lokus lainnya di NTB maupun nasional. Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas layanan tidak ditentukan oleh status lokus, melainkan oleh komitmen, kedisiplinan, dan inovasi tim dalam melakukan perbaikan berkelanjutan.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Sumbawa kembali menegaskan posisinya sebagai daerah yang serius mengembangkan mutu layanan kesehatan dan berdaya saing di tingkat provinsi. (SR)






