Program Oplah Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Petani NTB Nikmati IP300

oleh -237 Dilihat

LOMBOK TENGAH, samawarea.com (12 November 2025) — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian. Melalui Program Optimalisasi Lahan (Oplah), Pemprov NTB berhasil menghidupkan kembali lahan-lahan tidur dan mengoptimalkan jaringan irigasi lama demi meningkatkan produktivitas petani.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, meninjau langsung pelaksanaan program tersebut di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (12/11/2025).

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa revitalisasi jaringan irigasi lama merupakan langkah cepat dan efektif untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa perlu menunggu proses panjang pembangunan infrastruktur baru.

“Daripada membangun baru, lebih baik menghidupkan irigasi lama yang tinggal diperbaiki. Alhamdulillah, usulan itu langsung disetujui oleh Presiden dan kini sudah diimplementasikan,” ujar Gubernur Iqbal.

Menurutnya, pembangunan irigasi baru sering terkendala urusan pembebasan lahan dan proses administratif yang panjang. Karena itu, optimalisasi irigasi lama termasuk peninggalan masa pemerintahan Presiden Soeharto dinilai jauh lebih efisien dan berdampak langsung bagi petani.

Hasil dari program ini mulai terlihat nyata. Petani di Desa Penujak kini mampu melakukan tiga kali panen dalam setahun (IP300) berkat perbaikan saluran irigasi yang telah rampung.

“Ini musim panen terakhir, Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kita panen. Terima kasih kepada Bapak Presiden, setiap permintaan kita yang rasional dan berbasis kebutuhan rakyat selalu langsung direspons,” tutur Miq Iqbal.

Ia juga menginstruksikan Dinas Pertanian NTB untuk mendata seluruh jaringan irigasi yang belum tersentuh perbaikan agar dapat diusulkan dalam tahap berikutnya. Tahun ini, NTB mendapatkan alokasi program Oplah seluas 10.000 hektare yang tersebar di berbagai kabupaten.

“Kalau program ini terus berlanjut, empat tahun ke depan hampir semua irigasi di NTB bisa berfungsi optimal. Ini bukan hanya soal pertanian, tapi soal kemandirian pangan dan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Program Oplah diharapkan menjadi model revitalisasi pertanian berkelanjutan di NTB, yang tidak hanya memperbaiki infrastruktur air, tetapi juga membangun kembali semangat gotong royong petani dalam mengelola sumber daya alam daerahnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *