Panen Raya Emas Perdana Koperasi IPR Lantung di Sumbawa Dihadiri Kapolri dan Menkop

oleh -294 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (7 November 2025) – Upaya Polda NTB dalam menyejahterakan masyarakat melalui legalisasi pertambangan rakyat akhirnya membuahkan hasil. Pada 17 November 2025 mendatang, Kabupaten Sumbawa akan menjadi saksi panen raya emas perdana yang dikelola oleh Koperasi Selonong Bukit Lestari Lantung di bawah izin pertambangan rakyat (IPR).

Acara monumental tersebut akan dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, serta Kepala Badan Pengendalian Kemiskinan (BP-Taskin) Budiman Sujatmiko.

“Insya Allah, jika tidak ada aral melintang, Pak Kapolri, Pak Menkop, dan Kepala BP-Taskin akan hadir langsung melakukan panen raya emas di Kabupaten Sumbawa,” ujar Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Jumat (7/11/2025).

Menurut Kapolda Hadi, acara panen raya emas ini tidak hanya simbol keberhasilan legalisasi tambang rakyat, tetapi juga bukti nyata kesejahteraan masyarakat.

Sebanyak 2.268 anggota koperasi akan menerima pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 2,8 juta per orang, yang akan diserahkan langsung oleh Menkop dan Kepala BP-Taskin, disaksikan Kapolri.

“Koperasi bukan sekadar badan usaha, tapi juga gerakan sosial yang menumbuhkan gotong royong dan kekeluargaan. Melalui IPR ini, kita hadirkan praktik pertambangan yang legal, bersih, dan berpihak kepada masyarakat lokal,” jelas Hadi.

Hadi Gunawan menegaskan, gagasan pembentukan koperasi tambang rakyat di bawah izin IPR bukan sekadar proyek ekonomi, melainkan solusi konkret pengentasan kemiskinan di NTB.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat, hingga Maret 2025 jumlah penduduk miskin di provinsi ini menurun menjadi 654.570 orang, turun 0,13 persen poin dibandingkan September 2024 dan 1,13 persen poin dibandingkan Maret 2024.

“Kita melihat dampak positif dari legalisasi tambang rakyat ini. Pendapatan meningkat, lapangan kerja terbuka, dan angka kemiskinan mulai menurun,” tutur Hadi.

Kapolda menambahkan, keberhasilan Koperasi Lantung menjadi bukti bahwa sektor tambang rakyat bisa menjadi penopang ekonomi baru daerah bila dikelola secara profesional dan berorientasi kesejahteraan.

“Saya berkeinginan koperasi tambang rakyat melalui IPR ini dapat menyejahterakan masyarakat dengan cepat. Dari Lantung, kesejahteraan itu akan menyebar ke seluruh wilayah NTB ke depan,” ujarnya optimis.

Dengan hadirnya Kapolri, Menkop, dan Kepala BP-Taskin di panen raya emas perdana ini, masyarakat Sumbawa diyakini akan semakin termotivasi untuk terus mendukung pengelolaan tambang rakyat secara legal, transparan, dan berkeadilan. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *