SUMBAWA BESAR, samawarea.com (5 November 2025) – Isu adanya warga yang tertembak dalam aksi massa saat proses eksekusi lahan di Dusun Ai Jati, Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, dibantah tegas Kapolres Sumbawa, AKBP Marieta Dwi Andhini, SH., S.IK.
Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (5/11) malam, Kapolres Marieta menegaskan bahwa selama pengamanan berlangsung, tidak ada anggota kepolisian yang melepaskan tembakan peluru tajam. Polisi hanya menggunakan gas air mata untuk mengendalikan massa yang bertindak anarkis.
“Kami pastikan tidak ada peluru tajam digunakan. Hanya gas air mata untuk membubarkan massa yang terlihat anarkis dan melakukan penyerangan,” tegas AKBP Marieta.
Ia menambahkan, informasi yang beredar di media sosial tentang adanya warga tertembak adalah tidak benar atau hoaks. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, luka di tangan salah satu warga bukan disebabkan oleh proyektil peluru, melainkan akibat benda tumpul.
Justru lanjut Kapolres, tiga anggota kepolisian mengalami luka akibat serangan massa menggunakan senjata tajam dan benda berbahaya lainnya. Karena situasi semakin tidak kondusif dan jumlah massa terus bertambah, anggota akhirnya menarik diri untuk melakukan konsolidasi di Polsek Alas Barat.
Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Pihaknya juga berkomitmen untuk menindaklanjuti insiden tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku. (SR)






