MATARAM, samawarea.com (22 November 2025) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan yang berlangsung di halaman UPT Balai Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Pangan, Jempong, Kamis (21/11), mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
GPM merupakan program rutin pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus menekan laju inflasi daerah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., hadir langsung bersama jajaran pejabat DKP dan kepala balai pengawasan. Ia menegaskan bahwa GPM menjadi upaya nyata pemerintah dalam memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
“GPM merupakan langkah nyata pemerintah dalam memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau. Selain menjaga ketahanan pangan, kegiatan ini juga berperan penting dalam mengendalikan inflasi daerah,” ujarnya.
Aidy juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terhadap ketersediaan bahan pangan. Menurutnya, stok pangan daerah berada dalam kondisi aman.
“Insya Allah stok aman. Melalui GPM, kami akan terus menyisir wilayah yang jauh dari akses pasar. Masih ada tujuh kali kegiatan GPM yang akan digelar,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan komoditas lainnya dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Perum Bulog turut menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari distribusi nasional dalam menjaga stabilitas harga beras.
GPM kali ini juga menjadi istimewa dengan adanya pembagian sayuran gratis kepada masyarakat serta para UMKM dan mitra strategis yang berjualan di lokasi kegiatan.
“Sayuran ini merupakan hasil budidaya Balai Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Pangan yang memanfaatkan halaman kantor,” ungkap Aidy.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari. Salah satu warga Jempong, Siti Aminah, menyampaikan rasa syukurnya atas diadakannya GPM.
“Kami terbantu dengan adanya GPM ini. Selisih seribu atau dua ribu rupiah saja sudah berarti bagi kami. Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan, apalagi dengan adanya pembagian sayur gratis,” tuturnya.
Dengan adanya GPM, pemerintah berharap akses pangan murah semakin dekat dengan masyarakat serta dapat mendukung stabilitas ekonomi daerah di tengah fluktuasi harga pasar. (SR/Adv/*)






