SUMBAWA BESAR,samawarea.com (8 Oktober 2025) – Komitmen mendukung ketahanan pangan nasional kembali ditunjukkan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbawa. Selasa, 7 Oktober 2025, Bulog melakukan penyerapan perdana jagung petani di wilayah Kecamatan Lape dan Lopok, Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 10 ton jagung berhasil diserap dari Gudang Padi Sejati yang menjadi mitra Bulog di wilayah tersebut.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Polres Sumbawa. Kapolres Sumbawa, AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Lape IPTU Sumarlin, S.H., turut memantau langsung jalannya kegiatan penyerapan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 14.40 Wita.
“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran dan keamanan proses penyerapan hasil panen petani di wilayah kami,” ujar IPTU Sumarlin saat ditemui di lokasi.
Penyerapan ini merupakan bagian dari rencana Bulog Sumbawa untuk membeli jagung petani lokal dengan total kuota mencapai 869 ton, yang akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal ini, sebanyak 10.000 kilogram atau 10 ton jagung telah berhasil diserap.
Proses penyerapan dilakukan dengan mekanisme ketat. Jagung yang diterima harus memiliki kadar air antara 12,4% hingga 12,6%, dan tidak boleh melebihi 14%.
Uji kualitas dilakukan langsung di lokasi menggunakan alat tester dari Bulog. Harga beli ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram, dan pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening petani yang terdaftar sesuai dengan data KTP.
Petugas Bulog yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Bapak Riyadi dari Staf Operasional Bulog Lopok dan Sdr. Iwan Susanto sebagai petugas pemeriksa kualitas jagung.
Kegiatan penyerapan berlangsung aman dan tertib, menandai langkah awal yang positif dalam mendukung petani lokal serta menjaga ketahanan pangan daerah. (SR)