MANDALIKA, samawarea.com (6 Oktober 2025) – Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), menorehkan sejarah sebagai penyelenggaraan terbaik sejak ajang ini pertama kali hadir di Indonesia.
Tak hanya sukses secara teknis dan pelayanan, event MotoGP tahun ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat NTB. Okupansi hotel di kawasan The Mandalika mencapai 100%, sementara rata-rata hunian hotel di Pulau Lombok tembus angka 93%, termasuk Kota Mataram yang mencatat 90% keterisian.
Dinas Pariwisata NTB mencatat lonjakan kunjungan wisatawan selama event berlangsung, yang turut mendorong sektor transportasi dan UMKM lokal. Bahkan, 44 penerbangan tambahan disiapkan oleh berbagai maskapai menuju Lombok, di antaranya: Garuda Indonesia (18), Citilink (10), AirAsia (8), Pelita Air (2), dan Wings Air (6).
“Ini menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya Indonesia ke mata dunia,” ujar Maya Watono, Direktur Utama InJourney. Ia menekankan bahwa antusiasme publik dan tingginya okupansi hotel menunjukkan bahwa Mandalika telah menjadi destinasi sport tourism unggulan.
MotoGP Mandalika tahun ini tidak sekadar ajang balap. Penonton juga disuguhi atraksi budaya khas Sasak, kuliner Lombok, hingga kerajinan lokal, menjadikan kawasan sirkuit sebagai panggung sportainment yang memperkenalkan kekayaan budaya NTB ke dunia.
Troy Warokka, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, menambahkan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak.
“Sirkuit Mandalika kembali mempertahankan Homologasi Grade A dari FIM, sejajar dengan lintasan ikonik dunia. Ini bukan hanya kebanggaan nasional, tapi juga memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal,” katanya.
Pemerintah Provinsi NTB berharap, keberhasilan ini terus berlanjut dan menjadikan NTB sebagai destinasi sport tourism yang membawa manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat luas. (SR)