SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29 Oktober 2025) — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, memberikan ultimatum tegas kepada seluruh kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB di wilayah NTB agar segera menuntaskan pemutakhiran data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sebelum akhir Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Iqbal saat berkunjung ke SMAN 1 Sumbawa, Rabu (29/10/2025), dalam kegiatan yang dihadiri para kepala sekolah dari Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Bima.
Menurut Gubernur, akurasi Dapodik menjadi kunci dalam memperjuangkan dukungan fiskal dari pemerintah pusat, terutama untuk program revitalisasi sekolah dan peningkatan mutu pendidikan.
“Kita punya keterbatasan fiskal di APBD, jadi strategi kita adalah memanfaatkan fiskal dari kementerian dan lembaga pusat. Tapi kendala utamanya adalah data Dapodik kita yang tidak akurat,” tegasnya.
Iqbal memberi waktu dua bulan bagi seluruh sekolah di NTB untuk memperbarui dan memperbaiki data Dapodik masing-masing. Ia juga berjanji akan memantau langsung proses pembaruan data tersebut.
“Saya beri waktu sampai akhir Desember. Sekolah dengan Dapodik terbaik, sepuluh besar tiap kabupaten/kota, akan mendapat insentif. Tapi yang lambat dan datanya buruk akan diberi sanksi. Ini yang saya sebut ‘stick and care’, yang berprestasi dapat hadiah, yang tidak berprestasi dapat stik,” tandasnya.
Selain Dapodik, Gubernur juga menyoroti laporan kondisi fisik sekolah yang sering tidak sesuai fakta di lapangan. Ia menemukan sejumlah sekolah yang melaporkan kondisi buruk padahal faktanya masih layak, dan sebaliknya.
“Ada sekolah yang dalam laporannya jelek, tapi saat saya datang, ternyata bagus. Ada juga yang dilaporkan baik-baik saja, padahal kondisinya membahayakan bagi keselamatan siswa. Tolong data yang faktual, supaya revitalisasi bisa tepat sasaran,” imbuhnya.
Gubernur Iqbal menyebut dirinya sudah tiga kali bertemu Menteri Pendidikan untuk memperjuangkan revitalisasi sekolah di NTB, termasuk SMP dan SD. Namun, banyak usulan yang tertolak karena data Dapodik tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi saya mohon dua bulan ke depan kita kerja keras bersama. Kalau Dapodik kita rapi, data valid, saya yakin dukungan pusat akan lebih mudah turun,” ujarnya optimis.
Gubernur juga menegaskan komitmennya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di NTB dalam lima tahun ke depan sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo.
“InsyaAllah, dalam masa kepemimpinan Presiden Prabowo yang sangat berkomitmen terhadap pendidikan, kita akan manfaatkan kesempatan ini untuk memastikan seluruh sekolah di NTB punya fasilitas yang layak,” tutupnya. (SR)






