Gubernur NTB Dorong Sekolah Kembangkan Literasi Kearifan Lokal

oleh -173 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29 Oktober 2025) — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal memberikan apresiasi terhadap kegiatan Lomba Resensi Buku Lokal yang digelar SMA Negeri 1 Sumbawa Besar dalam rangka memperingati Hari Bahasa Tahun 2025.

Kegiatan ini dinilai sebagai langkah nyata dalam membangun budaya literasi yang berpijak pada nilai-nilai lokal, di tengah derasnya arus globalisasi yang kian mengikis jati diri bangsa.

Dalam sambutannya di Halaman SMAN 1 Sumbawa, Rabu (29/10), Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal menegaskan bahwa upaya penguatan literasi berbasis lokal merupakan strategi penting menjaga karakter dan identitas masyarakat NTB.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan segenap guru SMA Negeri 1 Sumbawa Besar yang telah menginisiasi lomba resensi buku lokal ini. Ini inisiatif luar biasa dan saya berharap gagasan seperti ini bisa direplikasi di seluruh kabupaten,” ujar Gubernur Iqbal.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, melalui rekomendasi inovasi nomor 400.3.8.3-7968-PSMA-Dikbud/2025, sebagai bagian dari program inovasi sekolah.

Gubernur Iqbal menekankan pentingnya menjaga keunikan dan nilai-nilai lokal di tengah globalisasi yang cenderung menyeragamkan manusia dari berbagai aspek kehidupan.

“Hari ini kita hidup di era globalisasi, di mana manusia di berbagai belahan dunia cenderung sama mulai dari gaya hidup, makanan hingga cara berpakaian. Padahal keunikan itulah yang membuat manusia bisa bertahan,” tegasnya.

“Karena itu satu-satunya cara untuk tetap eksis di era global adalah dengan kembali ke nilai-nilai lokal,” tambahnya.

Ia juga menyoroti masih banyaknya tokoh besar asal NTB yang belum dikenal luas di daerah sendiri, seperti Laksamana Lalu Manambai Abdulkadir, Lalu Mala Sarifuddin, Dea Guru Zainuddin Tepal Al-Sumbawi, dan Syekhuna Dea Malela.

“Mereka ini nama-nama besar yang justru lebih dikenal di luar NTB daripada di daerah sendiri. Karena itu penting bagi kita untuk terus menggali, menulis, dan mengenalkan kembali warisan intelektual dan spiritual para tokoh lokal,” ujarnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *