GPM Masuk Sekolah, Harga Pangan Murah Serbu SMAN 1 Gunungsari

oleh -74 Dilihat

LOMBOK BARAT, samawarea.com (6 Oktober 2025) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperluas jangkauan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kali ini, program kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan NTB dan Badan Pangan Nasional itu menyasar lingkungan sekolah, tepatnya di halaman SMAN 1 Gunungsari, Sabtu (4/10/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., menjelaskan bahwa GPM edisi “Masuk Sekolah” ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi, sekaligus mengenalkan dunia pasar dan ketahanan pangan kepada pelajar, guru, dan tenaga kependidikan.

“GPM merupakan upaya pemerintah agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau. Melalui kegiatan ini, siswa juga belajar memahami pentingnya ketahanan pangan dan dinamika pasar,” ujar Aidy di sela perayaan HUT ke-31 SMAN 1 Gunungsari.

Tidak hanya itu, GPM kali ini juga dikolaborasikan dengan kampanye “Stop Boros Pangan” sebagai bentuk edukasi konsumsi bijak, terutama kepada kalangan muda.

“Program edukasi ini memang sudah dilakukan di SD, SMP, hingga SMK. Tapi kali ini kita satukan dengan GPM agar pesannya lebih mengena,” tambah Aidy.

GPM di SMAN 1 Gunungsari mendapat sambutan positif dari warga. Sejumlah masyarakat sekitar memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasar tradisional.

Perum Bulog turut berperan menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang merupakan bagian dari target distribusi nasional. Selain beras, komoditas lain yang dijual dalam kegiatan ini antara lain, minyak goreng, gula pasir, bawang merah dan bawang putih, daging ayam, dan tepung terigu.

Beras, minyak goreng, dan gula pasir menjadi komoditas yang paling cepat habis dibeli warga.

Salah seorang warga, Ibu Rini, menyatakan kegiatan seperti ini sangat membantu.

“Harga di sini lebih murah 2–3 ribu dibandingkan di pasar. Sangat membantu untuk menghemat pengeluaran. Semoga GPM bisa rutin digelar,” ujarnya.

Program GPM ini merupakan hasil kolaborasi antara Bulog, Bank Indonesia, petani, distributor pangan, pelaku UMKM, dan sejumlah OPD terkait. Aidy memastikan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai titik di NTB sebagai bagian dari komitmen Pemprov dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat.  (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *