Dekat dengan Kota, Desa Kerekeh Lemah Sinyal, Pemda Usul Program Kampung Internet

oleh -285 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (18 Oktober 2025) — Meski jaraknya sangat dekat dengan Kota Sumbawa Besar, namun Desa Kerekeh Kecamatan Unter Iwis, terisolir dari akses digital, mengingat tidak adanya jaringan komunikasi.

Hal ini diakui Kades Kerekeh, Abdul Azis S.Pd, yang ditemui samawarea, Sabtu (18/10). Ia mengatakan lemahnya sinyal telekomunikasi di wilayahnya sudah berlangsung sangat lama. Akibat kondisi ini, warga terpaksa mengandalkan jaringan WiFi pribadi atau membeli voucher internet agar tetap bisa terhubung secara online.

“Sudah sering kami ajukan usulan peningkatan layanan sinyal, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya,” ujar Abdul Azis.

Namun, belum lama ini, pihaknya menerima kunjungan dari perwakilan Indosat yang menyampaikan rencana untuk membantu mengatasi persoalan sinyal di Desa Kerekeh. Meski begitu, proses dan kepastian realisasinya masih menunggu langkah lebih lanjut.

Kadis Kominfotiksandi yang dikonfirmasi melalui Kabid Teknologi Informatika, Heri Kusmanto, S.Sos., menyatakan bahwa Desa Kerekeh termasuk dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), yang menyebabkan keterbatasan pembangunan menara telekomunikasi.

“Selain masuk KKOP, secara topografi wilayah Kerekeh juga terhalang oleh gunung, sehingga sinyal sangat lemah,” jelas Heri.

Sebagai solusi, Pemkab Sumbawa tengah mengusulkan Desa Kerekeh sebagai salah satu dari 32 desa yang akan menerima program Kampung Internet dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Kominfo. Program ini telah diluncurkan secara nasional bulan lalu di Sumatera, dan akan mulai diimplementasikan ke daerah lain tahun depan.

“Lewat program ini, pemerintah akan memfasilitasi penyediaan layanan internet dengan menggandeng Internet Service Provider (ISP). Tentunya nanti dipilih wilayah yang memenuhi kriteria, seperti padat penduduk, memiliki banyak UMKM, serta potensi wisata,” imbuh Heri.

Ia juga mengingatkan agar keberadaan infrastruktur internet nantinya benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat. “Jangan sampai masyarakat minta dibangun tower, tapi setelah ada, tidak dimanfaatkan dengan maksimal karena tidak beli pulsa atau kuota. Itu sama saja bohong,” pungkasnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *