JAKARTA, samawarea.com (31 Oktober 2025) — Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, melakukan audiensi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta, Jumat (31/10). Pertemuan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam memastikan kebijakan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih merata hingga ke wilayah terpencil dan kepulauan.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Haji Jarot menegaskan bahwa masyarakat di sejumlah wilayah terpencil masih menghadapi kesulitan untuk mendapatkan akses BBM karena terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kondisi geografis yang menantang menjadi salah satu hambatan utama dalam distribusi energi di Kabupaten Sumbawa.
“Ikhtiar ini untuk memastikan kebijakan distribusi BBM di Kabupaten Sumbawa dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah yang sulit dijangkau SPBU,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, ia berharap hasil pertemuan tersebut dapat menjadi awal bagi terwujudnya kebijakan distribusi energi yang lebih merata, efektif, dan sesuai dengan kondisi riil daerah. Pemerintah daerah, katanya, siap berkolaborasi dengan BPH Migas dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik, termasuk penguatan lembaga penyalur BBM di daerah pedalaman dan kepulauan.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemkab Sumbawa untuk mendukung kebijakan nasional dalam pemerataan energi, serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi secara berkeadilan. (SR)
