SUMBAWA BESAR, samawarea.com (12 Oktober 2025) – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam membangun desa semakin nyata. Pada Jumat (10/10/2025), Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, meresmikan tiga fasilitas strategis di Desa Lenangguar, yakni Kantor BUMDes Pasiki, Perpustakaan Desa, dan Pusat Oleh-oleh Desa.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, sejumlah Kepala OPD dan Bagian, Camat Lenangguar, Ketua TP. PKK Desa Lenangguar, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot memberikan apresiasi atas kemajuan pesat yang ditunjukkan oleh Desa Lenangguar. “Seorang pemimpin harus bisa melihat lebih jauh dan lebih dulu. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga investasi jangka panjang dalam pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,” ujarnya.
BUMDes Pasiki hadir sebagai penggerak ekonomi lokal dengan berbagai unit usaha seperti Simpan Pinjam, Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Sistem Usaha Tani (SUTA), Dana Krabat tanpa bunga, hingga layanan Air Bersih. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat daya saing pelaku UMKM sekaligus memberikan akses ekonomi yang lebih luas bagi warga.
Bupati juga mendorong agar produk lokal Desa Lenangguar dipasarkan secara digital melalui GoFood dan marketplace daring. Menurutnya, branding dan pemasaran digital sangat penting agar potensi desa tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga menembus pasar nasional bahkan internasional.
Tak hanya fokus pada ekonomi, Bupati Jarot juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan. Ia mengungkapkan target ambisius: menjadikan Sumbawa hijau dan lestari dalam lima tahun ke depan.
“Kalau hutan habis, mata air juga akan hilang. Kita tidak bisa membiarkan illegal logging terus merusak masa depan anak cucu kita,” tegasnya.
Untuk itu, Pemkab telah mengalokasikan anggaran khusus dalam APBD untuk menyelamatkan hutan serta membentuk Satgas Hutan. Masyarakat juga diajak menanam komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti kemiri, kopi, porang, dan sengon.
“Kemiri itu potensial. Satu pohon bisa menghasilkan Rp1 juta. Kalau kita tanam 100 pohon di satu hektar, bisa hasilkan Rp100 juta,” kata Bupati memberi ilustrasi ekonomi hijau yang menjanjikan.
Kepala Desa Lenangguar, Syahruddin, SP., M.Si, menyebutkan bahwa desanya saat ini memiliki 96 UMKM, dengan 63 di antaranya telah bersertifikat halal. “Kami manfaatkan posisi strategis desa sebagai jalur Orong Telu–Lunyuk untuk mendorong sektor ekonomi lokal,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak desa telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih, dan meluncurkan Perpustakaan Desa berfasilitas WiFi guna membentuk budaya literasi digital di kalangan pelajar.
Perpustakaan desa ini dirancang untuk mendorong budaya baca sejak dini. “Kami akan menjadwalkan setiap siswa berkunjung minimal satu jam setiap hari ke perpustakaan,” ujar Syahruddin. Program ini merupakan langkah konkret dalam membangun generasi muda yang literat dan siap bersaing di era digital.
Peresmian tiga fasilitas ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Lenangguar tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga masa depan yang berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi besar Bupati untuk mewujudkan Sumbawa Hijau, Mandiri, dan Sejahtera dari Desa.