SUMBAWA BESAR, samawarea.com (13 Oktober 2025) – Museum Daerah Kabupaten Sumbawa kembali menggelar program edukatif “Belajar Bersama di Museum”, sebuah inisiatif pembelajaran publik yang menggabungkan nilai budaya, kreativitas, dan kepedulian lingkungan.
Program ini dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik bidang Museum dan Taman Budaya, yang secara khusus ditujukan bagi peserta didik tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sederajat.
Mengusung tema “Ecoprint Teknik Pewarnaan Kain Dengan Bahan Alami” kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan seni tradisional yang ramah lingkungan, tetapi juga menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini.
“Materi ecoprint ini kami pilih karena memadukan unsur seni, budaya, dan sains. Selain mengenalkan keindahan alam, teknik ini juga membuka wawasan anak-anak untuk melihat peluang usaha dari lingkungan sekitar,” ungkap Kadis Dikbud Sumbawa melalui Kabid Kebudayaan, Fithriati, S.P., M.T, saat membuka kegiatan, Senin (13/10/25) pagi.
Selama lima hari ke depan, sebutnya, para peserta akan mendapatkan pelatihan langsung dari narasumber berpengalaman di bidang ecoprint. Mereka diajarkan proses pewarnaan menggunakan daun, bunga, dan bahan alami lainnya, serta penerapannya pada berbagai produk kreatif seperti tas dan suvenir.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi bagian dari upaya lebih besar untuk menumbuhkan kecintaan terhadap museum dan warisan budaya lokal.
“Harapan kami, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membentuk generasi yang tidak hanya kreatif, tapi juga sadar lingkungan dan bangga akan budaya daerahnya,” tambah mantan Sekcam Badas ini.
Untuk diketahui, Belajar Bersama di Museum Daerah Kabupaten Sumbawa berlangsung selama 5 hari, 13–17 Oktober 2025. Tercatat 21 sekolah yang terlibat menjadi peserta. Setiap harinya, ada 30 orang siswa yang mengikuti proses pembelajaran. (SR)
