SUMBAWA BESAR, samawarea.com (25 September 2025) — Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Dr. H. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP menanggapi secara langsung keinginan Universitas Samawa (UNSA) yang meminta pencabutan atau revisi terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Pemberian Beasiswa Pendidikan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang difasilitasi Komisi I dan Komisi IV DPRD Sumbawa, Kamis (25/9/25) dan dihadiri para petinggi UNSA, Sekda menegaskan bahwa beasiswa yang dialokasikan melalui APBD Sumbawa adalah untuk semua. Ia menyatakan semangat beasiswa adalah bagian dari perjalanan hidupnya.
“Sebelum saya tanggapi lebih jauh, saya ingin sampaikan bahwa saya adalah orang yang lahir dari beasiswa. S2 dan S3 saya dibiayai dengan beasiswa. Jadi, tak ada sedikit pun dalam pikiran saya untuk membuat aturan yang tidak pro terhadap beasiswa atau masyarakat tidak mampu,” tegasnya, Kamis (25/9).
Menurut Doktor Budi, Perbup No. 28 Tahun 2025 bukanlah bentuk diskriminasi ataupun upaya membatasi akses pendidikan bagi mahasiswa dari kampus manapun, termasuk UNSA. Ia memastikan bahwa kebijakan ini justru lahir dengan semangat pemerataan dan keberpihakan terhadap seluruh lapisan masyarakat.
“Tidak ada preferensi terhadap universitas tertentu. Tidak mungkin saya yang berasal dari dunia kampus justru menodai dunia yang membesarkan saya. Ini adalah beasiswa untuk semua,” ujarnya.
Sekda juga menjawab kekhawatiran soal adanya hambatan dalam pencairan dana beasiswa melalui pokok pikiran (pokir) DPRD. Ia memastikan seluruh usulan pokir yang berkaitan dengan beasiswa telah diproses tanpa hambatan.
“Tahun ini pun kami menambah alokasi pokir. Semua berjalan lancar, tidak ada yang kami tahan. Jadi kalau ada anggapan hambatan, mungkin hanya soal cara membaca regulasi,” jelasnya.
Terkait aspirasi UNSA dan beberapa pihak yang mengusulkan revisi, Sekda mengungkapkan bahwa tim Pemkab Sumbawa telah menyiapkan draft revisi Perbup dan saat ini sedang dalam proses finalisasi.
“Begitu surat dari UNSA masuk, kami langsung tindak lanjuti. Tim sudah bekerja, draft revisi sudah disiapkan dan Pak Bupati juga telah merespons dengan baik. Bahkan dua asisten saya yang akan pensiun lima hari lagi turut mendampingi proses ini sebagai bentuk komitmen,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa revisi akan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak dan akan melibatkan sejumlah unsur, tidak hanya dari UNSA, tetapi juga kampus-kampus lain di Kabupaten Sumbawa. “Kami akan lakukan perbaikan substansi. Harapannya, kita semua bisa bersinergi untuk menciptakan SDM unggul. Beasiswa adalah peluang bagi masa depan Sumbawa yang lebih baik,” tutupnya. (SR)