Kapolres Marieta: Kunci Sumbawa Bebas Konflik Sosial adalah Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat

oleh -383 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (19 September 2025) – Kapolres Sumbawa, AKBP Marieta Dwi Ardhini, SH., S.IK, menyoroti pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan. Menurutnya, meskipun situasi keamanan di Sumbawa relatif kondusif, potensi konflik sosial tetap ada, terutama yang disebabkan oleh kesalahpahaman dan hoaks.

“Polri berkomitmen penuh untuk menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Beberapa peran Polri dalam pencegahan konflik, antara lain melalui patroli, edukasi, dan pendekatan dialogis kepada tokoh masyarakat dan pemuda,” ungkap Kapolres saat berpidato pada kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) Cegah Konflik Sosial di Aula Serbaguna Makodim 1607/Sumbawa, Kamis, 18 September 2025.

Kegiatan yang digelar Kodim 1607/Sumbawa dihadiri 100 orang yang dipimpin Ketua Tim Binkom dari Sintelad, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP, sebagai wujud sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sumbawa.

Secara khusus, Kapolres mengapresiasi peran mahasiswa sebagai “agen perubahan” yang dapat menggunakan media sosial dan intelektualitasnya untuk menyebarkan nilai-nilai positif. Ia juga mengajak masyarakat agar proaktif melaporkan potensi gangguan keamanan dan menolak segala bentuk kekerasan.

Selain membahas konflik sosial secara umum, AKBP Marieta juga menyinggung dua isu yang meresahkan masyarakat, yaitu kelangkaan tabung gas LPG dan peredaran narkoba.

“Kami dari Polres Sumbawa menjaga semua itu agar tidak terjadi di wilayah Kabupaten Sumbawa tercinta ini,” tegasnya seraya mencontohkan bagaimana kelangkaan ini bisa memicu demonstrasi, seperti yang terjadi di wilayah lain, dan menyatakan komitmennya untuk mencegah hal serupa di Sumbawa.

Terkait peredaran narkoba, AKBP Marieta menceritakan upaya penggerebekan yang baru-baru ini dilakukan di wilayah Serading, meskipun tidak semua pelaku utama berhasil ditangkap. Ia menekankan bahwa pemberantasan narkoba hanya bisa berhasil jika ada sinergi yang kuat antara aparat keamanan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat.

“Keberhasilan pemberantasan narkoba hanya bisa dicapai jika ada sinergi yang kuat antara aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya Kasdim 1607/Sumbawa Mayor Inf. M. Dahlan, S.Sos. dalam sambutnanya, menekankan pentingnya komunikasi sebagai pondasi utama untuk menciptakan kondisi sosial yang kondusif. Ia juga menyoroti potensi gesekan akibat perbedaan pendapat dan penyebaran hoaks di media sosial yang bisa memicu konflik sosial.

Kegiatan Binkom ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan dan kedamaian adalah tanggung jawab bersama. Diskusi yang berlangsung interaktif juga membahas pentingnya toleransi, dialog terbuka, dan kesadaran hukum untuk mencegah perpecahan di masyarakat. (SR)

victoria pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *