SUMBAWA BESAR,samawarea.com (30 September 2025) – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Mohan Roliskana, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa yang berlangsung di Hotel La Grande, Selasa (30/9/2025).
Dalam sambutannya, Mohan menekankan pentingnya semangat kolektivitas dan regenerasi untuk memperkuat posisi partai ke depan.
“Musda ini bukan hanya ajang formal, tetapi momentum strategis untuk memperkuat silaturahmi, melakukan konsolidasi, dan menyiapkan kebijakan-kebijakan penting untuk masa depan Golkar,” tegas Mohan di hadapan Bupati Sumbawa, Wakil Bupati, pimpinan DPRD, anggota Forkopimda, pimpinan partai poltik, dan peserta Musda.
Ia menegaskan bahwa regenerasi merupakan agenda utama yang harus menjadi perhatian. Menurutnya, Golkar harus lebih inklusif, terbuka, dan menjadi ruang dialog yang sehat serta dialektis.
“Partai ini harus menjadi rumah bagi mereka yang ingin tumbuh dan berkarir dalam politik. Golkar harus mampu memfasilitasi setiap kader untuk bisa menjadi pemimpin, termasuk di jabatan publik,” ujar Walikota Mataram ini.
Mohan juga menyoroti pentingnya kualitas kepemimpinan pasca-Musda. Ia berharap ketua DPD Golkar Sumbawa yang terpilih mampu membawa semangat konsolidasi, kreatif, dan tegas dalam menghadapi dinamika politik yang kini makin cepat berubah.
“Dinamika politik saat ini sangat cepat dan masyarakat makin kritis. Maka, kita harus lebih lentur dan fleksibel dalam menghadapi perubahan zaman. Satu-satunya jalan adalah kembali kepada gagasan lama: kejujuran dan integritas,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mohan juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Ketua DPD Golkar Sumbawa sebelumnya, Haji Mo, yang berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD dari empat menjadi enam kursi pada Pemilu 2024.
“Capaian ini patut kita apresiasi. Target kita di Pemilu 2029 adalah kembali merebut posisi Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa,” tegasnya optimistis.
Mohan menutup sambutannya dengan pesan moral terkait etika politik. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan politik dalam ruang ekspresi pemikiran, bukan perasaan.
“Politik yang sehat lahir dari kebersamaan dan gagasan. Jika hanya diekspresikan dengan perasaan, ia akan menimbulkan dendam dan kegaduhan,” pungkasnya.
Musda XI Golkar Sumbawa ini dihadiri oleh pengurus, kader, serta tokoh-tokoh penting partai dari berbagai kecamatan, dan akan menjadi ajang strategis dalam menentukan arah baru Partai Golkar di tingkat daerah. (SR)
