Museum Bala Datu Ranga Gagas Embrio Ekosistem Kebudayaan, Waka Zulfikar: Kami Dukung! 

oleh -594 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (23 Juli 2025) Museum Bala Datu Ranga terus menunjukkan eksistensinya sebagai pionir dalam pengembangan ekosistem kebudayaan di Kabupaten Sumbawa.

Selasa (22/7) pagi, museum yang baru berdiri tiga tahun lalu ini melakukan kunjungan silaturrahmi sekaligus audiensi dengan Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sumbawa, Zulfikar Demitry, SH., MH. di kantor DPRD.

Audiensi yang dipimpin langsung Kepala Museum Bala Datu Ranga, Yuli Andari Merdikaningtyas, M.A., ini bertujuan menyampaikan pandangan dan aspirasi terkait pemajuan kebudayaan lokal melalui program-program publik inovatif yang akan dijalankan museum tahun 2025.

Dalam presentasinya, Yuli menjelaskan bagaimana paradigma tentang museum kini telah bergeser. Museum tidak lagi sekadar tempat menyimpan artefak, namun telah berevolusi menjadi ruang interaksi budaya yang aktif, edukatif, dan partisipatif.

“Perubahan paradigma ini yang coba dilakoni oleh Museum Bala Datu Ranga. Kami berupaya menghidupkan museum dengan menciptakan program publik yang edukatif, atraktif, interaktif, dan inovatif,” ujar Yuli.

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2025 mendatang, museum akan mengimplementasikan lima program unggulan hasil dukungan dari Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan LPDP RI.

Yakni, Museum Bergerak, Belajar Bersama Seniman dan Praktisi di Museum, PODEUM (Podcast di Museum), Sumbawa Heritage Walk (SHW), dan Movie at the Museum.

Kelima program ini dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan dan menjadi embrio bagi terbentuknya ekosistem kebudayaan lokal di Sumbawa.

Pertemuan ini ungkap Yuli, menjadi langkah awal yang penting dalam membangun sinergi antara museum swasta dan pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif. Ia menegaskan bahwa seluruh program publik yang dirancang bertujuan untuk pelestarian budaya, regenerasi pelaku seni, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap sinergi ini akan membuahkan program-program berkelanjutan yang tidak hanya berdampak pada pelestarian budaya, tapi juga pendidikan dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dengan roadmap program yang jelas dan semangat kolaboratif, sambungnya, Museum Bala Datu Ranga diharapkan menjadi episentrum gerakan kebudayaan di Sumbawa—sebuah langkah penting menuju terwujudnya ekosistem budaya lokal yang tangguh dan berdaya saing.

Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, Zulfikar Demitry SH MH menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program-program publik museum. Ia menilai gagasan yang dibawa Museum Bala Datu Ranga sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa.

“Saya sangat mengapresiasi langkah ini. Museum Bala Datu Ranga hadir membawa semangat baru dalam pelestarian budaya lokal. Insya Allah kami akan mendukung sepenuhnya,” tandasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran lembaga budaya seperti museum dalam melindungi kesenian tradisional dan warisan budaya Sumbawa. (SR)

victoria pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *