SUMBAWA BESAR, samawarea.com (23 Juli 2024) – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar di bawah naungan Kanwil Kemenkumham NTB menggagas program pembinaan kemandirian yang inovatif. Yaitu budidaya tanaman hortikultura sebagai langkah strategis guna menghadirkan variasi produk pertanian di lingkungan Lapas. Program pembinaan kemandirian ditatalaksana oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Puska Apriyanto bersama jajaran.
Kalapas Sumbawa Besar, Purniawal menyampaikan bahwa program pembinaan kemandirian merupakan salah satu bentuk upaya dalam mendukung penyelenggaraan proses rehabilitasi narapidana.
“Sebagai upaya meningkatkan kualitas rehabilitasi narapidana, Lapas Sumbawa Besar meluncurkan program budidaya tanaman hortikultura yang bertujuan sebagai edukasi dalam pengembangan keterampilan narapidana guna mendukung proses pemulihan dan reintegrasi sosial narapidana,” terang Kalapas.
Senada dengan yang disampaikan Kalapas, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Puska Apriyanto mengatakan bahwa program diversifikasi produk pertanian ini dirancang untuk menciptakan variasi produk pertanian di Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar dengan fokus pada tanaman hortikultura.
Menurutnya, pemberdayaan narapidana melalui program pembinaan kemandirian akan memberikan kesempatan untuk narapidana terlibat aktif sembari belajar terkait budidaya, teknik-teknik pertanian, serta pengembangan keterampilan lainnya yang relevan.
Program budidaya tanaman hortikultura ini diharapkan dapat membantu pemulihan psikologis narapidana dengan memberikan perasaan pencapaian atas keberhasilan mereka mengikuti program pembinaan kemandirian yang diberikan. Adapun jenis tanaman yang dibudidayakan oleh narapidana berupa tanaman sayur-sayuran seperti Kol dan Sawi dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di dalam Lapas. (SR)
