Sambut Ramadhan, MUI Sumbawa Gelar Pelatihan Imam Masjid Kecamatan dan Desa

oleh -561 Dilihat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Pengurus Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa, yang didukung Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa, LATS Kabupaten Sumbawa, dan Majelis Taklim Nurul Huda, sukses menyelenggarakan Pelatihan Imam Masjid Kecamatan/Desa se-Kabupaten Sumbawa

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (19 Maret 2023)–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Pengurus Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa, yang didukung Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa, LATS Kabupaten Sumbawa, dan Majelis Taklim Nurul Huda, sukses menyelenggarakan Pelatihan Imam Masjid Kecamatan/Desa se-Kabupaten Sumbawa. Pelatihan Imam Masjid ini digelar dalam rangka menyongsong Bulan Suci Ramadhan 1444 H.

“Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Kami telah melaksanakan pelatihan imam masjid kecamatan dan desa,” ucap Ketua MUI Kabupaten Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag, kepada samawarea.com, Ahad (19/3/2023).

Disebutkan Dea Guru Syukri, ada 3 materi pelatihan. Yaitu Fiqih Shalat disampaikan oleh Ustadz Hilaluddin, QH (Anggota Komisi Fatwa MUI Kabupaten Sumbawa).

Kemudian Tahsin disampaikan oleh DGH. Munajat, L.C., M.H.I. (Ketua Komisi Fatwa MUI Sumbawa), Drs. DGH. Abdullah, SY (Qori terbaik Kabupaten Sumbawa/Imam Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa), Ust. Dahlan, S.Pd.l. dan Al-faqir, Syukri Rahmat.

Materi selanjutnya adalah Manajemen Masjid, disampaikan oleh Drs. DGH. Muhammad Nur, M.Pd (Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Nurul Huda Kabupaten Sumbawa).

Dikatakan Dea Guru Syukri, antusiasme peserta pelatihan sungguh luar biasa. Terlihat dari proses diskusi dan pendalaman pada semua materi yang disampaikan oleh narasumber.

“Alhamdulillah, ini menjadi penambah bekal para imam masjid dalam memimpin jama’ah di masjid masing-masing demi tercapainya kesempurnaan shalat,” ujarnya.

Sebelumnya kepada para peserta, DG Syukri menekankan mengenai pentingnya pelatihan ini, mengingat, masih banyak hal yang harus diperbaiki terutama berkaitan dengan kemampuan dan skill para imam masjid. Terutama bacaan Al Qur’an, fiqih shalat dan tak terkecuali tentang manajemen masjid.

Pada saat materi tahsin, peserta dibagi dalam lima kelompok, masing-masing dibimbing oleh satu narasumber, dengan benar-benar menitikberatkan pada perbaikan dan peningkatan skill dalam membaca Al-Qur’an, yang sesuai dengan kaedah dan standar ilmu tajwid.

“Alhamdulilllah proses pelatihan berjalan dengan sangat bagus sehingga peserta merasa sangat puas,” pungkasnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *