SUMBAWA BESAR, samawarea.com (20 Maret 2023)–Sebanyak 87 Calon Guru Penggerak (CGP) mengikuti Kegiatan Lokakarya 5 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 6 Tahun 2023. Para guru ini berasal dari 18 SMA, 3 PAUD, 35 SD, 31 SMP, dan 3 SMK, yang difasilitasi oleh 22 Pengajar Praktek (PP).
Hadir pada kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Sumbawa ini di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTB, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi NTB.
Kepala BGP Provinsi NTB, Drs. Suka, M.Pd., melaporkan, Pendidikan Guru Penggerak ini merupakan salah satu dari program nasional untuk pembelajaran kepada seluruh guru penggerak. Pendidikan guru penggerak ini sangat penting untuk mendinamisir, akselerasi, dan mempercepat terwujudnya pendidikan berkualitas di semua satuan pendidikan.
Selain itu, Pendidikan Guru Penggerak ini dihajatkan bagi sekolah-sekolah yang arahnya nanti diisi oleh guru-guru penggerak. Kegiatan tersebut lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kompetensi dan profesionalisme guru yang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Proses ini harus kita jalani dengan komitmen dan kedisiplinan yang tinggi karena masa depan Indonesia ada di tangan guru-guru berkualitas ini, sehingga para guru-guru yang unggul akan melahirkan anak-anak pelajar yang berkompeten,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Balai Guru Penggerak Provinsi NTB, bersama Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa yang telah bekerja sama melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Guru sebagai pemimpin pembelajaran, untuk mewujudkan pendidikan berkualitas harus mampu menciptakan iklim pendidikan yang kondusif, melaksanakan kolaborasi di tempat kerja, memiliki nilai karakter mandiri, kreatif, dan inovatif, serta sinergisitas antara guru penggerak dengan pemerintah daerah dan komponen lain seperti tim kerja dan orang tua murid.
Ia berharap kepada calon guru penggerak untuk tetap bersemangat, dan bergerak maju membawa perubahan yang lebih baik. Karena salah satu yang menjadi keuntungan seorang guru penggerak adalah dapat diangkat menjadi kepala sekolah. Tentu dapat menunjukkan integritas yang baik. (SR)
