samawarea.com (1 Desember 2021)
SUMBAWA BARAT–Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sumbawa Barat intens mendampingi kelompok budidaya ikan Kerapu agar tetap eksis dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbawa Barat.
“Selama ini kami tetap membina kelompok budidaya Ikan Kerapu di wilayah Desa Kiantar dengan menggunakan kerabah jaring apung. Kelompok itu sudah berdiri sejak tahun 2017 lalu, baru di tahun 2021 ini mendapat bantuan dari Provinsi,” ungkap Kepala Dinas Perikanan (Diskan) KSB melalui Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Farhan, S.Pi, kepada media ini, belum lama ini.
Ia juga mengatakan, sistem kerambah jaring apung akan sangat membantu untuk budidaya Ikan Kerapu di KSB terutama di sekitar Kiantar. Hasil 3 kelompok Ikan Kerapu bisa mencapai puluhan ton, dengan nilai ekonomisnya Rp 100.000 per kilogram. Pasarnya pun sangat terbuka lebar. Saat ini banyak pesanan ikan (hidup) tersebut dari luar KSB, belum lagi pasar dalam daerah yang juga masih membutuhkannya.
“Apalagi nanti kalau ada smelter dan bandara, tentu Ikan Kerapu akan dicari karena manfaatnya banyak dan sangat enak disantap, serta banyak diburu oleh masyarakat ekonomi menengah ke atas,” imbuhnya.
Dalam pengembangannyam pihaknya akan membentuk kelompok kelompok lain untuk dibina dan diberikan bantuan. “Tahun 2022 target saya 10 kelompok, dan di 2023 target saya 20 kelompok, dan pola pembinaannya harus maksimal. Kita akan ajak kerjasama baik pemerintah pusatmaupun pemerintah propinsi, agar apa yang kita inginkan bisa tercapai karena tujuannya sama untuk mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.
Melihat peluang ini, Farhan berharap masyarakat lain bisa ikut memelihara dan membudidaya Ikan Kerapu. Untuk bantuan pemerintah tentu diprioritaskan bagi yang serius serta memiliki kemampuan dan kemauan. (HEN/SR)






