SUMBAWA BESAR, SR (8/12/2019)
Pembangunan generasi milenial sangat berperan penting untuk menerapkan industri 4.0. Pembangunan sumber daya manusia di lingkup ASN dari kalangan milenial sangat tepat. Hal itu guna menyesuaikan kompetensi industri berbasis digital yang memerlukan regulasi yang cepat, tepat, dan akurat. Salah satu agenda atau tugas setiap calon ASN dalam prajabatan wajib menyelesaikan tahapan aktualisasi yang tujuannya agar para ASN dapat memberikan gagasan guna menawarkan solusi dari berbagai masalah instansi masing-masing, dengan memberikan ide inovasi yang sangat aplikatif.
Dadi Ardiansyah, S.Kep, Ns, merupakan salah satu calon ASN yang baru saja menyelesaikan prajabatan tahun ini. Ia merupakan perawat dari Puskesmas Lenangguar. Dadi telah menjadi CPNS pada usia yang cukup muda yaitu 25 tahun. Berangkat dari keresahan akan banyaknya tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh pimpinan di Puskesmas yang notabene masih kekurangan tenaga, Ia berfikir bagaimana menyederhanakan system pelayanan informasi agar semua masyarakat terlayani. Dengan melihat hype media Whatsapp di masyarakat sekitar hampir setiap gadget sudah tersemat aplikasi tersebut. Muncullah gagasan untuk memanfaatkan media WhatsApp sebagai sarana informasi yang dapat menghubungkan masyarakat dengan Puskesmas.
“Si Kemas” singkatan dari Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat, muncul sebagai inovasi yang ditawarkan Dadi. Melalui kata kunci sederhana masyarakat dapat mengakses segala informasi terkait Puskesmas dengan sangat cepat dan mudah. Gagasan karya tulis aktualisasi Dadi ini menggambarkan bahwa generasi milenial memiliki peran penting untuk mengembangkan inovasi dalam bidang kesehatan dalam penerapan teknologi. Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Propinsi NTB Drs. Tri Budiprayitno M.Si bahwa program seperti ini sangat inovatif cocok disebut ASN Milenial. Karena tidak dapat kita pungkiri saat ini media social telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat. (SR)






