KERJASAMA MEDIA ONLINE SAMAWAREA DENGAN DISNAKERTRANS KABUPATEN SUMBAWA
SUMBAWA BESAR, SR (22/09/2018)
Loka Latihan Kerja (LLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa sukses menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahun Anggaran 2018. Sebanyak 368 orang dilatih dalam program ini. Mereka tersebar pada 23 paket pelatihan. Di antaranya Kejuruan Menjahit, Kejuruan Mobil Bensin, Kejuruan Las SMAW 3G, Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP), Instalasi Listrik, Basic Office (Komputer) dan Bahasa Inggris. Dengan kompetensi yang dimiliki diharapkan sejumlah alumni tersebut telah bekerja di beberapa perusahaan, dan membuka usaha secara mandiri.
Kepala UPT LLK setempat, Syamsuddin yang dikonfirmasi SAMAWAREA kemarin, mengakui hal itu. Pelatihan Berbasis Kompetensi tersebut digelar untuk menghasilkan tenaga trampil dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Dengan pelatihan ini, para peserta program yang dibiayai APBN ini diarahkan untuk bisa mandiri, mengisi lowongan kerja di sejumlah perusahaan atau instansi, serta menambah skill (keahlian). Pelatihan ini ungkap Syam Raja—sapaan akrab pejabat ini, diikuti setiap hari kecuali hari libur dalam sebulan penuh tanpa dipungut biaya alias gratis. Bahkan para peserta diberikan alat tulis, bahan praktek, pakaian kerja dan di akhir pelatihan mendapat sertifikat dan uang transport dalam kota. “Untuk proses pelatihan kami telah menyiapkan instruktur internal maupun eksternal di masing-masing bidang keahlian,” katanya.
Ia mengakui animo masyarakat mengikuti pelatihan itu sangat tinggi. Misalnya Pelatihan Bahasa Inggris, para peserta cenderung ingin bekerja di Kapal Pesiar baik sebagai cheff maupun office boy. Kemudian kejuruan Las, dan instalasi listrik, banyak dibutuhkan bursa kerja. Sementara kejuruan mobil bensin, pengolahan hasil pertanian dan menjahit, lebih cenderung ingin membuka usaha sendiri. Apalagi saat ini pelatihan menjahit mencoba mendesain atau membuat pakaian khas (adat). Hasilnya sudah digunakan saat kegiatan parade Sail Moyo Tambora belum lama ini. Syam Raja berharap dengan adanya kompetensi yang dimiliki masyarakat angka pengangguran semakin berkurang, dan angka kemiskinan kian menurun. (JEN/SR)