Gubernur NTB: Kepala Daerah Bukan Penguasa dan Raja

oleh -112 Dilihat

MATARAM, SR (26/09/2018)

“Zaman sekarang menjadi gubernur, menjadi bupati, dalam ekonomi yang terbuka harus disikapi dengan cara yang berbeda. Gubernur, Bupati Walikota itu bukan penguasa dan bukan raja, tapi siapa yang berani menjadi Gubernur, siapa yang berani menjadi bupati adalah mereka yang punya kesadaran untuk berkorban lebih banyak dibandingkan masyarakat,” ungkap Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc didampingi Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, dalam sambutannya usai melakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur terpilih, Drs. H. Sukiman Azmi MM dan H. Rumaksi SJ, SH dan Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi SE dan Feri Sofiyan SH, di Hotel Lombok Raya, Rabu (26/9).

Di hadapan kedua kepala daerah yang baru dilantik, Doktor Zul menyampaikan bahwa, Pelantikan Bupati atau Walikota di NTB merupakan satu momentum bersejarah karena baru saja juga dilakukan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur NTB beberapa waktu yang lalu. Saat ini tantangan di NTB tidak sederhana tambah Doktor Zul. Untuk itu ia meminta kepala daerah, khususnya kepada Bupati Lombok Timur karena Lombok Timur merupakan satu daerah yang terkena dampak bencana gempa, dapat membuat proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan lebih cepat. “Semoga dengan hadirnya bupati yang baru bisa membuat proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih cepat,” ujar Doktor Zul.

Baca Juga  Ada Gugatan, Pelantikan Kades Terpilih Ditunda

Gubernur juga mengajak Kepala daerah untuk mulai menyemangati masyarakat terdampak untuk berbenah dengan melakukan apa yang bisa dilakukan, tanpa harus menunggu bantuan dari luar. Gubernur berharap kepada Bupati dan Walikota yang dilantik untuk melakukan pemaknaan yang sederhana terhadap amanah yang diberikan oleh masyarakat. “Siapa yang memaknai amanah ini dengan baik, insyaallah akan mendatangkan keberkahan buat kita semua,” ujarnya.

Di hadapan para pejabat yang hadir dalam pelantikan tersebut, Doktor Zul menjelaskan bahwa saat ini bukan lagi jadi pimpinan daerah yang feodal, ataupun menguntungkan banyak hal. “Saat ini, ekonomi kita adalah ekonomi yang terbuka, tugas utama yang mendinamisir ekonomi itu adalah dunia usaha. Sedangkan tugas kepala daerah sebagai pelayan masyarakat adalah membuat iklim, memastikan daerah kita kondusif untuk bisnis komoditi investasi,” imbuhnya.

Baca Juga  HT Minta Calegnya Intensif Sampaikan Program Partai

Ia berharap figur yang dilantik pada hari ini termasuk juga Bupati dan Walikota di NTB, memberikan harapan. “Insyaa Allah cahaya di ujung terowongan kelihatan terang benderang jika kita memaknai kekuasaan dengan baik dan benar,” pungkasnya. (JEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *