Pria Humoris Itu Telah Tiada

oleh -113 Dilihat
Almarhum Lukman

SUMBAWA BESAR, SR (28/08/2016)

Kematian Lukman (40) membuat warga di Gang Teratai Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, terkejut. Ini juga dirasakan para sahabat dan teman-temannya yang tersebar di berbagai tempat. Maklum pria yang sudah berstatus duda ini dikenal pandai bergaul, low profil dan humoris, bahkan tercatat menjadi salah satu peserta dalam Samarasa (Samawa Maras Bagesa) atau Stand Up Comedy ala Samawa memiliki banyak teman dan sahabat. Tak mengherankan jika kepergiannya yang dirasakan begitu cepat membuat banyak orang merasa kehilangan.

Lukman yang dikenal sebagai komentator pacuan kuda joki cilik ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi rumahnya. Korban diduga terjatuh sehingga mengalami cedera kepala berat. Namun ada juga yang menduga jika kematiannya tak wajar sehingga polisi masih berusaha keras untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Informasi yang diperoleh SAMAWAREA, korban ditemukan meninggal dunia, Sabtu (27/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Berawal ketika mantan istrinya, Eni Astuti menggubungi handphone korban. Beberapa kali dihubungi meski nyambung tapi tidak diangkat. Merasa curiga, Eni pun meminta bantuan teman korban bernama Iron. Seperti halnya Eni, Iron yang berusaha menghubungi korban juga mengalami hal serupa. Iron pun tergerak mendatangi kediaman korban sekitar pukul 11.40 Wita. Saat masuk rumah, situasi sepi. Beberapa kali nama korban dipanggil namun tidak ada respon. Korban pun menuju kamar mandi yang ternyata dari dalam masih terkunci. Iron menggedor pintu kamar mandi berkal-kali sambil memanggil nama korban. Karena curiga, Iron mendobrak kamar mandi tersebut dan melihat korban terbaring tak bernyawa. Iron langsung menginformasikannya kepada masyarakat setempat termasuk mantan istri korban dan selanjutnya dilaporkan ke Polres Sumbawa. Almarhum dikebumikan di kampung halamannya, Desa Pelat Kecamatan Unter Iwis. Pemakaman setempat penuh sesak para pelayat untuk memberikan doa terakhir bagi almarhum.

Baca Juga  Gelar Kuliah Umum, IISBUD Undang Kalapas Kupas Perkembangan Hukum Pidana

Sementara H Ahmad—sahabatnya mengaku sangat terkejut, sebab sebelumnya dia tetap berkomunikasi dan bertemu korban. Korban dikenal sangat baik dan peduli terhadap siapa saja. Dalam bergaul korban juga tidak pernah memilih kawan, siapapun selalu dijadikannya sahabat. Karena itu Haji Ahmad tidak yakin jika ada orang-orang yang tega terhadap korban. Ia berharap polisi bisa menyelidiki kasus kematian korban agar menjadi jelas dan tidak menimbulkan beragam asumsi di masyarakat. “Selamat jalan saudaraku, semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya lirih.

Ungkapan senada dikatakan Ridwan Amor. Ia mengaku sangat kehilangan karena almarhum dikenal sebagai sosok yang bisa membuat suasana menjadi ceria. “Hari-hari akan terasa sepi karena kepergianmu sahabat yang sudah seperti saudara bagi kami semua. Selamat jalan semua amal ibadah mu diterima di sisi-Nya…Amiin,” demikian status Ridwan Amor yang diposting via Facebook dan mendapat tanggapan doa dari sejumlah facebooker.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP Yusuf Tauziry, SIK mengaku sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, sekaligus mengidentifikasi jasad korban. Sejauh ini polisi belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban karena masih dalam penyelidikan, termasuk menunggu hasil visum et repertum tim medis RSUD Sumbawa.(JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *