Pedagang—Satpol PP Bentrok
SUMBAWA BESAR, SR (11/05/2016)
Penertiban pedagang di Pasar Seketeng ricuh. Para pedagang yang sebagian besar ibu-ibu dibantu keluarga dan pegiat LSM, terlibat bentrok dengan aparat Satpol PP yang diback-up kepolisian dan TNI, Rabu (11/. Akibat bentrok itu, beberapa di antaranya mengalami luka ringan. Selain itu petugas penertiban harus bermandikan air ikan berbau amis karena dilempar oleh ibu-ibu yang merupakan pedagang setempat. Penertiban yang dilakukan aparat Satpol PP ini akhirnya terhenti. Pasukan pun ditarik mundur dari lokasi. Aparat hanya dapat ‘membersihkan’ lapak-lapak di depan pasar, sedangkan pedagang di bagian samping dan belakang yang sudah terlihat panik, urung dilakukan. Merasa keberatan dengan tindakan represif aparat, seratusan pedagang ngelurug ke gedung DPRD Sumbawa untuk meminta perlindungan.
Pedagang lainnya meminta agar sebelum mereka direlokasi ke dalam pasar, lokasi baru harus dalam keadaan siap. Bukan hanya tempat berdagang tapi juga tempat pembuangan limbah, terutama limbah cair. Selain itu perlu dipikirkan biaya tambahan bagi pedagang, karena jaraknya yang jauh dari jalan raya membuat ongkos buruh meningkat. “Kami ini pedagang kecil tapi telah mampu membuka lapangan pekerjaan dan sedikit membantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran,” tandasnya.
Untuk diketahui, penataan, penertiban dan relokasi para pedagang yang selama ini berada di luar pasar dilaksanakan dari tanggal 9—16 Mei mendatang. Beberapa tahapan sudah dilakukan mulai dari sosialisasi, penataan lokasi, pendataan dan pengundian pedagang. (JEN/SR)