SUMBAWA BESAR, SR (29/12/2015)
Pembuat sekaligus Distributor Terompet, Yatno asal Wonogiri, Jawa Timur, mengaku telah menerima bahan dasar terompet jilid Al Quran ini sudah tiga bulan yang lalu kiriman dari temannya bernama Kasio di Wonogiri. Bahan itu dibeli seharga Rp 17 juta yang kemudian dikirim dalam bentuk paketan melalui perusahaan ekspedisi. Selanjutnya pembuatan terompet dilakukan di Sumbawa yang per harinya bisa menghasilkan 300 terompet sehingga dalam beberapa hari ada sekitar 2000-an terompet. “Bahannya dari teman. Ada yang dikirim ke Sumbawa, Flores dan beberapa wilayah lain di Indonesia bagian timur,” aku Yatno.
Selanjutnya terompet buatannya ini, dititipkan kepada para penjual dengan harga Rp 3000 per buah, yang dijual ke pasaran seharga Rp 5000 per buah. Ketika ada yang tidak laku, sisanya dapat dikembalikan kepadanya. Ia mengaku tidak menyangka jika bahan dasar pembuatan terompet itu bermasalah. Pasalnya bahan serupa pernah diterimanya dan dibuat terompet pada Tahun 2000 lalu dalam rangka menyambut Tahun Baru. Namun tidak bermasalah dan aman-aman saja. (JEN/SR)
