JAKARTA, samawarea.com (24 November 2025) — Museum Bala Datu Ranga menghadiri ajang Indonesia Museum Awards (IMA) 2025 yang digelar Komunitas Jelajah (Komjel), Minggu (23/11). Kegiatan yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan ini tidak hanya menjadi malam penganugerahan bagi museum-museum di Indonesia, tetapi juga menjadi ruang pertemuan strategis bagi para pengelola museum dari Sabang hingga Merauke.
Direktur Museum Bala Datu Ranga, Yuli Andari Merdikaningtyas, mengungkapkan kebahagiaannya atas partisipasi perdana museum yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa tersebut.
“Ini kali pertama Museum Bala Datu Ranga menghadiri acara ini. Kami sangat bahagia berada di tengah-tengah dunia permuseuman yang mulai bergeliat, mulai dari museum sejarah berskala nasional hingga museum komunitas di pulau-pulau terpencil. Hal ini memberikan kami kesempatan dan pengalaman yang tak ternilai harganya,” ujarnya saat dihubungi media ini.
Kehadiran Museum Bala Datu Ranga diwakili oleh tiga orang staf karena di waktu yang bersamaan direktur tengah mengikuti Bimbingan Teknis Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) di Jakarta.
Partisipasi ini disebut sebagai langkah penting dalam memperkuat dedikasi museum dalam memajukan dan melestarikan warisan budaya Tana Samawa, sekaligus menunjukkan kesiapan museum untuk membangun jejaring di tingkat nasional.
Staf Humas dan Pemasaran Museum Bala Datu Ranga, Ulfha Lestari, menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka merupakan kehormatan besar.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat hadir di acara ini dan berdiri sejajar dengan museum-museum terbaik di Indonesia. Kehadiran kami di IMA 2025 bukan hanya tentang penghargaan, tetapi memastikan peran museum sebagai institusi pelestari budaya di Kabupaten Sumbawa layak mendapatkan tempat dan perhatian di tingkat nasional,” ujarnya.
Indonesia Museum Awards, yang pertama kali digelar tahun 2012, merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada museum, pengelola, dan insan yang berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya bangsa. Kehadiran Museum Bala Datu Ranga tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, yang memfasilitasi keberangkatan staf museum untuk mengikuti perhelatan tersebut.
Dengan partisipasi ini, Museum Bala Datu Ranga berharap dapat memperkuat eksistensinya di dunia permuseuman nasional serta terus mengembangkan peran dalam pelestarian budaya lokal di Kabupaten Sumbawa. (SR)
