SUMBAWA BESAR, samawarea.com (6 Mei 2025) – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam mendukung kelancaran dan keamanan lalu lintas hewan kurban.
Hal ini disampaikan Wabup mendampingi Kepala Badan Karantina Imdonesia saat menyaksikan pengiriman ratusan ekor sapi kurban dan ribuan ton jagung asal Sumbawa menuju wilayah Jabodetabek di Kantor Satuan Pelayanan Pelabuhan Badas, Sumbawa, Selasa, 6 Mei 2025.
Disebutkan Wabup Ansori, Kabupaten Sumbawa merupakan daerah penghasil ternak terbesar di Provinsi NTB. Berdasarkan SK Gubernur NTB No. 841 Tahun 2024, Sumbawa mendapatkan alokasi pengeluaran hewan ternak tahun 2025 sebanyak 16.000 ekor sapi dan 2.150 ekor kerbau—jumlah terbesar di NTB.
“Data ini menegaskan bahwa Sumbawa adalah pilar penting dalam penyediaan hewan kurban nasional, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.
Dalam periode 2021–2024, ternak asal Sumbawa telah didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk Lombok, Kalimantan, Sumatera, hingga Jabodetabek, dengan volume mencapai puluhan ribu ekor setiap tahunnya.
Namun, Ansori mengingatkan bahwa pengiriman hewan dalam jumlah besar tidak terlepas dari tantangan. Di sinilah, kata dia, peran strategis Badan Karantina diperlukan untuk memastikan ternak bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).
Ia juga menyoroti potensi besar sektor lain di Sumbawa, seperti jagung yang pada 2024 mencapai luas panen 98.536 hektare dengan proyeksi produksi 715.641 ton, serta sektor perikanan, rumput laut, dan sarang burung walet yang memiliki daya saing ekspor tinggi.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Badan Karantina Indonesia atas peran pentingnya dalam menjamin lalu lintas antarwilayah dan ekspor komoditas Sumbawa,” ujar Ansori, seraya menegaskan dukungan terhadap pelaksanaan UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Di bagian Wabup menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Badan Karantina Indonesia beserta rombongan. Menurutnya, kunjungan ini sebagai kehormatan besar sekaligus penyemangat bagi Kabupaten Sumbawa untuk terus meningkatkan tata kelola komoditas unggulan secara profesional, aman, dan berkualitas.
Haji Ansori berharap melalui pertemuan ini dapat dirumuskan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi antarinstansi, serta membangun sistem logistik dan karantina yang efisien dan adaptif terhadap dinamika pasar dan tantangan global.
“Mari kita jaga potensi besar Kabupaten Sumbawa ini dengan sinergi, komitmen, dan inovasi,” ajaknya. (SR)






